Menanggapi laporan tersebut, Kapolres Samosir menegaskan agar setiap satuan kerja membuat langkah konkret untuk menyelesaikan perkara yang meningkat, termasuk kecelakaan lalu lintas. Kapolres juga menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam akibat curah hujan yang tinggi di awal tahun 2025.
“Masalah kecil jangan sampai menjadi besar dan viral. Segera ambil langkah antisipasi. Samosir sebagai destinasi pariwisata super prioritas harus memiliki strategi pencegahan kejahatan yang matang,” tambahnya.
Sementara itu, Wakapolres Kompol ST Panggabean menekankan pentingnya peningkatan penyelesaian kasus dengan mengoptimalkan kerja penyidik. Ia juga meminta pelaksanaan kring serse di wilayah-wilayah rawan kejahatan berdasarkan tren kasus.
Acara Anev ditutup dengan paparan dari Kabag SDM Kompol M.S. Ritonga, S.H., M.H., yang mengungkapkan kesiapan Polres Samosir dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Ia menyampaikan bahwa Polres Samosir telah menyiapkan lahan seluas tujuh hektare untuk program ini dan akan melakukan penanaman jagung serentak pada 16 Januari 2025, sebagai bagian dari Asta Cita Presiden RI.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi di internal Polres Samosir dalam menciptakan keamanan dan ketertiban yang lebih baik di wilayah hukum Polres Samosir pada tahun 2025 dan seterusnya.