Kapolres Samosir menekankan pentingnya pemetaan lokasi rawan kecelakaan dan kemacetan, serta pendekatan persuasif dan edukatif kepada masyarakat melalui berbagai media. Personel yang terlibat diinstruksikan untuk menerapkan prinsip 3S (Senyum, Sapa, Salam) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Operasi ini akan menindak berbagai pelanggaran lalu lintas, termasuk Menerobos lampu merah, Melawan arus, Mengemudi di bawah pengaruh alkohol atau narkoba, Menggunakan handphone saat berkendara, Tidak memakai helm SNI, Kendaraan tidak sesuai spesifikasi teknis, termasuk penggunaan knalpot brong, Tidak menggunakan sabuk keselamatan, Melebihi batas kecepatan, Berkendara di bawah umur, TNKB tidak sesuai ketentuan, Penggunaan rotator yang tidak sesuai peruntukannya.
“Polres Samosir telah menyiapkan 63 personel yang terbagi dalam berbagai tugas, mulai dari deteksi dini, penyuluhan, hingga penegakan hukum. Kegiatan ini diawasi oleh Provos dan dikendalikan oleh Posko Operasi yang berada di Mako Polres Samosir,” tambah AKBP Yogie Hardiman.
Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai bentuk sinergi antarinstansi yang terlibat dalam Operasi Keselamatan Toba 2025. Diharapkan, dengan adanya operasi ini, kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat dan angka kecelakaan dapat diminimalisir.