Karenanya, lanjut Ahmad Amar, Pemuda Indonesia harus tampil ke depan. “Ada tiga fungsi pemuda Indonesia yang harus terus dirawat dengan baik. Adalah kekuatan moral, karena etika bangsa ini berawal dari anak mudanya. Kemudian Iman dan takwa, kemudian sadar hukum,” paparnya.
Berikutnya, peran pemuda sebagai kontrol sosial, bagaimana wawasan kebangsaan, kewarganegaraan, lingkungan, partisipasi publik, taransparansi akses informasi.
Hal berikutnya yang harus menjadi perhatian serius, kata Ahmad Amar adalah, anak muda Indonesia agen perubahan. Dalam demokrasi, pendidikan politik, olahraga dan lingkungan hidup termasuk untuk memiliki jiwa entrepreneur.
Menurutnya, menghadapi Mega Trend 2045, Indonesia tidak bisa sekadar mengajarkan leadership (kepemimpinan), tetapi entrepreneurship. “Menumbuhkembangkan semangat wira usahanya. Saat ini Indonesia yang menjadi entrepreneur hanya 3.5 persen saja, sementara negara lain sudah 12 persenan,” katanya membandingkan.
Pelopor SDM Unggul
Seminar sebagai rangkaian memperingati 93 Tahun Sumpah Pemuda, Tahun 2021 itu menampilkan pembicara Prof Dr Drs Sihol Situngkir MBA Rektor Unika Santo Thomas Medan. “Kita patut berbahagia atas kesempatan melakukan webinar seminar nasional Kerjasama dengan KMDT dalam mewujudkan kerjasama strategis,” kata Sihol.
Menurutnya, mahasiswa dan pemuda Indonesia bergabung dalam webinar perlu dilakukan secara rutin oleh Unika Santo Thomas.
Seminar ini mengambil tema penting SDM Unggul, menurut Sihol, sejalan dengan fokus program Presiden Joko Widodo membangun SDM unggul.
“Pemuda mahasiswa Indonesia berperan sejak perjuangan Kemerdekaan Indonesia hingga kini senantiasa menjadi pelopor SDM unggul,” katanya.