Prof.Sihol Jembatani Perguruan Tinggi di Indonesia dengan RS Jerman

Prof.Sihol Jembatani Perguruan Tinggi di Indonesia dengan RS Jerman
Display Dialog Interaktif HorasMedan. Foto: Nanda

“Kami memperkirakan akan ada puluhan rektor dan pimpinan perguruan tinggi yang ikut bergabung dalam misi pendidikan dan kebudayaan Indonesia ke Festival Nusantara Bremen 2023,” kata Sihol yang juga advisor Nusantara Festival Bremen (NFB) 2023.

Sementara itu, Prof. Dr H. Paul Sirait, SKM, MM, M.Kes menilai Nusantara Festival Bremen 2023 bisa dimanfaatkan sebagai momentum bagi kalangan pengelola perguruan tinggi di Indonesia untuk menjajaki kerja sama dengan perguruan tinggi di Jerman, khususnya antar program studi dalam rangka akreditasi internasional.

“Di Jerman banyak rumah sakit multi spesialisasi yang bekerja di bawah perguruan tinggi yang memberikan status rumah sakit akademik,” ujar Paul Sirai yang pernah bekerja di beberapa rumah sakit di Eropa.

Bacaan Lainnya

Dikatakannya, sejumlah rumah sakit di Jerman terintegrasi dengan perguruan tinggi setempat.

Kedatangan misi pendidikan dan kebudayaan Indonesia ke Jerman dalam acara Festival Nusantara Bremen 2023, menurut dia, bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi sistem manajemen dan struktur organisasi rumah sakit di negara itu.

Di bidang teknologi kesehatan dan farmasi, misalnya, ada beberapa aspek penting yang dapat diadopsi, antara lain penempatan sistim elektrik, bagaimana pengelolaan pembuangan limbah medis, dan pelayanan pasien-pasien darurat.

Karena itu, Paul Sirait memandang penting untuk melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan di Jerman yang dapat memberikan dukungan kepada para alumni perguruan tinggi di bidang kedokteran/kesehatan di Indonesia untuk mengisi kesempatan kerja di luar negeri.

Namun, ia mengingatkan bahwa setiap calon pekerja migran asal Indonesia yang akan bekerja di bidang pelayanan kesehatan seperti perawat, harus memiliki keahlian yang memenuhi standar di negara-negara maju.

“Satu hal yang tidak kalah penting, yaitu penguatan bahasa di masing-masing negara yang akan dituju,” tambahnya. D|Red-04

Pos terkait