Hubungan berdasarkan sistem kekeluargaan ini patut disosialisasikan kepada anak sejak kecil secara perlahan sehingga pada akhirnya atau pada kedewasaannya anak paham prinsip Dalihan Na Tolu.
Sistem kekeluargaan Dalihan Na Tolu mencakup pengertian dan nilai hulahula (abang atau adek laki laki dari orangtua perempuan/istri, dongan tubu (satu marga pihak laki-laki/suami), dan boru (adik atau kakak perempuan dari laki-laki/suami).
Struktur sosial Punguan Raja Sitanggang Dohot Boruna Indonesia adalah hubungan timbal balik peranan sosial.
Yang dimaksud dengan timbal balik adalah adanya membantu sesama yang sedang kesulitan, seperti contonya menjenguk keluarga yang sedang dirawat dirumah sakit atau yang mengalami duka.
Prinsip Dalihan Na Tolu bagi Punguan Raja Sitanggang Dohot Boruna Indonesia memandang bahwa derajad sosial dalam masyarakat ketiga unsur itu sama.
Ketiga unsur itu punya kesamaan tingkat sosial tidak ada yang lebih tinggi satu dari yang lain. Karena setiap orang mungking pada masanya akan berada pada posisi diantara ketiga unsure tersebut.
Solidaritas Punguan Raja Sitanggang Dohot Boruna Indonesia diwujudkan dalam rasa kebersamaan, rasa kesatuan, rasa simpati sebagai salah satu anggota Punguan Raja Sitanggang Dohot Boruna Indonesia.
Solidaritas masyarakat Punguan Raja Sitanggang Dohot Boruna Indonesia cukup tinggi. Punguan Raja Sitanggang Dohot Boruna Indonesia menjadikan Dalihan Na Tolu sebagai pegangan hidup untuk menggambarkan cara berfikir dan bertindak ditengah masyarakat dalam menjalin hubungan dengan sesama keluarga dan bukan keluarga.
Salah satu bentuk solidaritas Punguan Raja Sitanggang Dohot Boruna Indonesia di perantauan ditunjukkan dari rasa kekeluargaan dan gotong royong.