Revolusi Birokrasi: BKN Terapkan Sistem Penempatan ASN Berbasis Kompetensi dengan Dukungan ESQ

Revolusi Birokrasi: BKN Terapkan Sistem Penempatan ASN Berbasis Kompetensi dengan Dukungan ESQ (foto - Ist)

Jakarta – Mediadelegasi: Badan Kepegawaian Negara (BKN) menggandeng Universitas Ari Ginanjar (UAG) melalui kerja sama dengan ESQ untuk memperkuat kapasitas dan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kesepahaman ini bertujuan untuk memastikan penempatan ASN yang lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan birokrasi modern melalui pemetaan potensi dan kompetensi yang komprehensif.

Kepala BKN, Prof. Zudan, menyampaikan bahwa kerja sama ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan birokrasi yang profesional, adaptif, dan responsif. Ia menekankan pentingnya penempatan ASN berdasarkan potensi dan kompetensi, karena selama ini seringkali ASN belum ditempatkan sesuai dengan bidang keahlian atau potensinya.

“Melalui kerja sama ini, kita ingin memastikan setiap ASN menempati posisi yang tepat, sehingga mereka bisa bekerja secara optimal, memberikan pelayanan publik yang berkualitas, serta membawa dampak positif bagi institusi dan masyarakat,” ujarnya.

Prof. Zudan menegaskan bahwa birokrasi Indonesia tidak boleh lagi menempatkan pegawai hanya berdasarkan latar belakang pendidikan formal. Diperlukan pemetaan menyeluruh yang menggabungkan aspek potensi, preferensi, dan kompetensi agar ASN dapat ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan kekuatan dirinya, sehingga sistem manajemen ASN menjadi lebih adil, transparan, dan produktif.

Founder ESQ, Ari Ginanjar Agustian, menyatakan dukungan penuh sebagai bentuk dedikasi untuk kemajuan bangsa, khususnya dalam membangun SDM ASN unggul menuju visi Indonesia Emas 2045. “Kerja sama ini bukan sekadar formalitas, melainkan momentum strategis.

Pos terkait