Sambangi Mediadelegasi, Aulia Rachman Sebut Kondisi Pendidikan Kota Medan Memprihatinkan

Sambangi Mediadelegasi, Aulia Rachman Sebut Kondisi Pendidikan Kota Medan Memprihatinkan
Aulia Rachman (kiri) dipandu podcaster Amelia Siska Lubis (kanan) di studio mini Delegasi Id. Foto:D|redaksi
Aulia Rachman berfoto bersama tim Mediadelegasi, usai podcast di kantor redaksi. Foto:D|redaksi

Dia mengaku, kalau membicarakan pendidikan isangnya naik (geram-red). Terlebih ketika melihat kondisi guru, khususnya guru honor sangat terzalimi. “Perlu dibuat satu ketentuan dan sikap yang tegas, sehingga generasi kita dapat menyerap inovasi pendidikan itu,” katanya.

Menurutnya, Undang-Undang tentang pendidikan yang ada saat ini sudah cukup rapi dan bagus. “Tapi dalam praktiknya, pengangkatan guru honor belum seluruhnya linear. Ini salah satu pokok permasalahannya,” ujarnya.

Dikatakan, kurikulum pendidikan kita lebih banyak umum, imajinasi guru juga sangat terbatas karena keilmuannya yang tidak linear. “Jadi fokus persoalannya harus dirunut satu persatu, sehingga kita bisa lebih maju, minimal seimbang dengan pendidikan di negara maju,” katanya.

Bacaan Lainnya

Berangkat dari kondisi objektif inilah, Aulia bertekad memberikan solusi sekaligus pemerataan pembangunan fisik berupa infrastruktur yang baik, tingkat hidup yang layak dan terpenting pemerataan ketersediaan Pendidikan yang baik, mulai dari Pendidikan Dasar hingga Menengah Atas Negeri.

“Ini komitmen kami bagaimana menyelaraskan pola pembangunan yang tersistem dengan baik, sehingga memberi dampak yang baik bagi perkembangan di wilayah Medan Utara khususnya, karenanya peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan masyarakat harus kita dorong dari aspek pelayanan, serta adanya regulasi yang jelas sehingga dapat di rasakan bagi masyarakat secara keseluruhan”, tambahnya dengan optimisme tinggi.

Pemerintahan mendatang perlu melakukan perubahan dalam hal kebijakan, terutama bidang Pendidikan dan Kesehatan harus menjadi prioritas untuk segera direalisasikan.

Menurutnya, permasalahan yang serius masalah guru honorer yang jumlahnya cukup signifikan akan tetapi apa yang mereka dapatkan tidak sebanding, ini menyangkut status dan pendapatan, terkait status para guru honorer ini segera statusnya diperjelas dengan kualifikasi dan syarat yang dimilikinya harus sesuai dengan peraturan Pemerintah Pusat.

Pos terkait