Harapan kita, penerapan normal baru ini berjalan dengan baik dan lancar dan nihil infeksi sehingga kita dapat menghidupkan kembali aktivitas ekonomi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dalam beberapa waktu telah berhenti.
Pemkab Samosir akan tetap berhati-hati dalam membuat kebijakan-kebijakan strategis dalam mencegah dan menangani Covid-19 baik secara teknis mapun nonteknis.
Rohani Bakara juga menambahkan, kesiapan ini tentu saja akan mengikuti rambu-rambu yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan Provinsi Sumatera Utara.
Analisis kebijakan tetap dilakukan lintas SKPD dan kelembagaan lainnya dengan harapan pelaksanaan normal baru dapat berjalan dengan lancar dan baik dan masyarakat pun terhindar dari infeksi Covid-19.
Budayakan Kebiasaan Baru
Melalui Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pemkab Samosir, Rohani Bakara mengatakan, penerapan normal baru pada tanggal 1 Juli 2020 merupakan tantangan untuk hidup dalam protokol kesehatan secara ketat agar terhindar dari infeksi Covid-19.
Sebagai tantangan, katanya, kita secara terus menerus melakukan protokol kesehatan hingga menjadi kebiasaan agar menjadi budaya di tengah-tengah potensi infeksi Covid-19.
Tidak hanya sebagai tantangan, kita juga perlu memiliki kesadaran yang tinggi akan potensi resiko dan bahaya mengintai kita ketika tidak memiliki disiplin yang tinggi hidup dalam protokol kesehatan.
“Sederhananya adalah kita berpeluang diinfeksi atau menginfeksi orang lain dan daya infeksi itu sifatnya masif hampir dan tidak dapat dilihat secara kasat mata,” katanya. D|Med-24