Ketua Panitia Kerja Tetap Daerah (Panjatabda) Sumut, H Yulizar Parlagutan Lubis mengatakan, Pospedasu diharapkan tidak hanya menjadi ajang rutinitas. Melainkan sudah saatnya santri-santri bisa menunjukkan bahwa binaan pondok pesantren juga memiliki keunggulan di bidang olahraga dan seni.
“Saya mendengar ada beberapa santri ikut di Pospedasu ini merangkak sendiri. Kita berharap setiap kepala daerah harus melihat ini. Apalagi mereka ini mewakili kabupaten dan kota. Kemudian untuk pondok pesantren juga diharapkan untuk lebih berani mandiri dan tidak bergantung pada pemerintah daerah. Saya punya keyakinan, ponpes juga bisa punya kemampuan untuk melahirkan atlet terbaiknya di PON,” pesan Yulizar.
Sementara pimpinan pondok pesantren Darularafah Raya, Ust Harun Lubis mengapresiasi atas kepercayaan pemerintah provinsi yang mempercayakan pondok Pesantren Darularafah Raya menjsdi tuan rumah. Berharap event ini bisa mempererat silaturahmi antar santri se Sumatera Utara. Selain prestasi, dalam event ini juga sangat penting untuk mempererat antar pondok pesantren.
“Terima kaaih atas kepercayaan pemerintah provinsi dan Dispora Sumut yang telah memilih kami sebagai tuan rumah lokasi pelaksanaan pospedasu tahun ini. Saya mengucapkan selamat datang di pesantren kami bagi peserta,” ucapnya.
Sementara ketua panitia Pospedasu, Hj Dahliana mengatakan, Pospedasu merupakan ajang seleksi untuk mempersiapkan atlet menghadapi Pospenas 2022.
“Pospedasu bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi antar pondok pesantren se Sumut. Meningkatkan budaya olahraga dan seni yang bernuansa islami. Kemudian menjaring santriawan dan santriwati potensial dari kabupaten dan kota di Sumut, untuk berlaga di Pospenas 2021.
Pospedasu 2021 mempertandingkan 10 nomor lomba putra dan putri, yakni atletik, pencak silat, futsal, hadang, bola voli. Kemudian pidato 3 bahasa, kaligrafi, kriya, seni lukis islami, dan lomba cipta puisi.
Adapun 21 kabupaten/kota yang ambil bagian, yakni Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Deli Serdang, Medan, Tebingtinggi, Tanjungbalai, Padangsidempuan, Dairi, Gunungsitoli. Kemudian Kabupaten Labuhanbatu, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Serdang Bedagai, Asahan, Labuhan Batu Utara, Mandailing Natal. Serta Kabupaten Simalungun, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Batubara, dan Labuhan Batu Selatan. (D|Red-08)