Sebanyak 27 Pejabat Eselon III Pemprovsu Dilantik

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi melantik 27 orang pejabat administrator (Eselon III) di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Kamis (17/12)

Medan-Mediadelegasi: Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi melantik 27 orang pejabat administrator (Eselon III) di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Kamis (17/12). Pelantikan ini dilakukan untuk mengisi sejumlah jabatan yang kosong.

“Yang menentukan nama-nama mereka ini adalah pejabat eselon II di masing-masing dinasnya. Di beberapa tempat (OPD) masih ada lagi pejabat yang masing kosong. Dalam waktu dekat akan segera kita lantik lagi, pejabat dari eselon IV dan eselon III,” ujar Edy.

Pengambilan sumpah janji dilakukan langsung oleh Gubsu, disaksikan Asisten Administrasi Umum dan Aset Mhd Fitriyus, Kepala Dinas Sosial Rajali dan Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah Afifi Lubis. Pelantikan dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor : 821.23/3055/2020 tertanggal 12 November 2020, SK Nomor : 821.23/3403/2020 tertanggal 2 Desember 2020, SK Nomor : 821.23/3441/2020 tertanggal 15 Desember 2020 dan SK Nomor : 821.23/3446/2020 tertanggal 16 Desember 2020.

Kepada para pejabat yang dilantik, Gubernur meminta agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

“Hari ini saya melantik saudara-saudara dengan jabatan baru. Saya percaya bahwa saudara dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan amanah jabatan yang diberikan. Kita ada karena rakyat, kita ada agar rakyat sejahtera, rakyat ingin damai. Jangan sampai kita ada, rakyat semakin susah dan tidak sejahtera, itu namanya melawan amanah,” pesan Edy.

Dalam menjalankan tugas, menurut Gubernur, tidak ada yang tidak bisa. Segala sesuatu pasti akan sulit kalau tidak dikerjakan. Karena itu, kehadiran para pejabat yang baru dilantik diharapkan dapat memberikan solusi terhadap berbagai persoalan yang muncul dalam upaya mensejahterakan masyarakat.

Pos terkait