Medan-Mediadelegasi: Politikus Kebangsaan Indonesia Hasto Kristiyanto memotivasi mahasiswa Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas Medan agar mempersiapkan diri sebagai calon pemimpin bangsa.
“Estafet kepemimpinan di tingkat daerah dan nasional akan diserahkan kepada para pemuda dan mahasiswa,” kata Hasto yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) saat menyampaikan Kuliah Umum di aula kampus Unika SantoThomas Medan, Selasa (28/3).
Kuliah Umum Pancasila dan Wawasan Kebangsaan tersebut dibuka dengan doa oleh Romo Godlif Sianipar serta turut dihadiri, antara lain Ketua Yayasan Unika Santo Thomas Antoniu S. Tampubolon, Rektor Unika Santo Thomas Prof. Dr Maidin Gultom, SH, M.Hum, Wakil Rektor 4 Godlif Sianipar, S.S M.M, anggota Fraksi PDIP DPR RI asal Sumut Sofyan Tan, Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Santo Thomas Mgr. Kornelius Sipayung, OFM.Cap.
Dihadapan ratusan mahasiswa yang mengikuti kuliah umum, ia menegaskan, karena mahasiswa dipersiapkan menjadi calon pemimpin bangsa, tentunya mahasiswa mempunyai tanggungjawab tugas dan peran menjadi pemimpin.
Untuk merealisasikan cita-cita tersebut, menurut dia, maka perguruan tinggi juga memiliki peran dan tanggung jawab untuk ikut mempersiapkan calon pemimpin bangsa.
“Kita juga harus optimistis bahwa mahasiswa Unika Santo Thomas ini akan mencapai cita-citanya membawa nama bangsa Indonesia di dunia sesuai bidang keahlian dengan rasa kebangsaan dan nasionalisme yang kental melekat dalam dirinya,” ucap politisi senior PDIP itu.
Hasto yang juga sebagai tokoh katolik menekankan tentang pentingnya kepribadian bangsa yang penuh toleransi, rasa optimistis, serius dan saling asah, asih dan asuh antarsesama tanpa membedakan latar belakang suku, agama, ras, dan status sosial.
“Hal itulah identitas kita sebagai bangsa yang terdiri atas berbagai suku, agama, ras, budaya dan adat istiadat, sehingga tak boleh luntur seiring kemajuan zaman,” ujarnya.
Ia juga mengajak segenap sivitas akademika Unika Santo Thomas Medan agar terus bahu membahu menjadikan perguruan tinggi swasta tersebut sebagai salah satu barometer lembaga pendidikan yang bukan hanya mencetak generasi penerus cerdas dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi miliki berkepribadian kebangsaan yang ulung.
Dikatakan Hasto, DPR RI akan terus mendorong sekaligus mengawal kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan, pembangunan karakter dan keperibadian kebangsaan.
Salah satunya kebijakan tersebut adalah memperbanyak program penyaluran beasiswa pendidikan yang saat ini manfaatnya telah dirasakan oleh ratusan ribu pemuda dan pemudi di Indonesia, termasuk mahasiswa Unika Santo Thomas Medan.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Yayasan Santo Thomas Mgr. Kornelius Sipayung, OFM.Cap dalam kata sambutannya menyampaikan terima kasih atas kedatangan Hasto Kritiyanto dalam rangka memberikan kuliah umum Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.
Diakuinya, Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang perlu dihayati dan diamalkan secara nyata, tak terkecuali bagi mahasiswa.
Keragamana dan kemajemukan, sebut dia, merupakan kenyataan sekaligus keniscayaan dalam kehidupan masyarakat.
“Untuk menjaga kelestarian dan marwahnya Pancasila, mahasiswa Universitas Katolik Santo Thomas pun penting ditanamkan nilai-nilai ideologi bangsa Indonesia tersebut,” ujarnya.
Karena itu, semangat kebangsaan penting untuk dijadikan sebagai fondasi oleh mahasiswa sebagai kaum intelektual muda dan agen perubahan.
“Nilai-nilai Pancasila serta wawasan kebangsaan perlu terus ditanamkan kepada para mahasiswa,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor Unika Santo Thomas Prof. Dr Maidin Gultom, SH, M.Hum pada kesempatan itu mengingatkan jajarannya bahwa Pancasila sebagai perekat keberagaman Indonesia serta pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Pancasila harus dijalankan sebagai pedoman hidup, sebagai fondasi kuat keberagaman dan toleransi bangsa Indonesia,” katanya.
Usai menyampaikan kuliah umum, Hasto Kristiyanto menerima seperangkat pakaian adat Batak dari Ketua Dewan Pembina Yayasan Santo Thomas Mgr. Kornelius Sipayung, OFM.Cap. dan Rektor Unika Santo Thomas Prof. Dr Maidin Gultom, SH, M.Hum, didampingi oleh Wakil Rektor 4 Godlif Sianipar, SS, MM, dan ketua yayasan Unika Santo Thomas Medan Antoniu S Tampubolon. D|Red-04