Seminar Kerawam Samosir, Umat Katolik Ikrarkan Kebulatan Tekad Berpartisipasi Positif

Seminar Kerawam Samosir
Seminar Kerawam Samosir

Samosir-Mediadelegasi: Forum Kerasuan Awam Kabupaten Samosir (FKKS) gelar Seminar Kerawam, bertema “Ajaran Sosial Gereja Sebagai Dasar Panggilan dan Tuntunan Kesarusan Awam Umat Katolik untuk Berpartisipasi Optimal dalam Kehidupan Bernegara, Berbangsa & Bermasyarakat” di Hotel Grand Dainang Samosir, Sabtu, kemarin.

Adapun seminar tersebut untuk meneguhkan panggilan perutusan Iman Kristiani, bahwa umat Katolik harus menjadi garam dan terang sesuai Mat 5: 13-16 yang direalisir sebagai kebaikan bersama, Bonum Commune.

Hadir, 250 peserta terdiri dari kalangan tokoh  umat,  biarawan/ti,  pemerhati  dan  milenial  Gereja Katolik, dengan narasumber cendikiawan seperti  Pr  Ivo  Yosafat Sinaga OFMCap yang juga Ketua Komisi Kerawam Keuskupan Agung Medan (KAM) Fr Martinus Bogor Lumbanraja  PhD CMM. 

Pr Ambrosius Nainggolan OFMCap yang juga Vikep  Samosir, Pr Crispinus  Silalahi  OFMCap, Dr Pirma Simbolon yang juga Ketua Yayasan Universitas Katolik (Unika), St  Thomas Medan, Drs Rapidin Simbolon MM yang  juga tokoh  masyarakat Katolik Samosir dan  Drs Alpontus Sinaga yang juga Ketua Dewan Pembina Forum Kerawam Samosir.

Moderator  Mangatas Gultom yang juga Sekretaris Dewan Pembina FKKS dan Stepanus Sinaga SKom juga Ketua Umum FKKS. 

Dari pantauan Mediadelegasi, seminar yang mengindahkan  protokol  kesehatan Covid-19 itu menghasilkan  penegasan doktrin-doktrin  dasar  Ajaran Sosial Gereja (ASG) dan pokok-pokok  pikiran  aktualisasi  perjuangan  kerasulan awam gereja katolik, antara lain landasan  Biblis  (Alkitabiah). 

Ajaran  Sosial  Gereja  dan Kerasulan  Awam Gereja  Katolik  sesuai Mat 5:13-16, Mat 20:28  dan Mat  10:16 》: Di mana umat Katolik harus menjadi garam dan terang dan setia melayani orang banyak (masyarakat) dengan  cerdik  (seperti ular) dan tulus (seperti merpati).

Sesuai landasan Konstitusional ASG dan Kerasulan Awam Gereja Katolik: Rerum Novarum-1891, Quadragesimo Anno-1931, Mater et Magistra-1961, Pacem in Terris-1963, Gaudium et  Spes-1965 (Konsili Vatican II), Populorum Progressio-1967, Octogesima Adveniens-1971,  Justicia  In  Mundo-1971, Evangelii Nuntiandi-1975, Laborem  Exercens-1981, Sollicitudo Rei  Socialis-1987 & Centesimus Annus 1987.   

Tema Sentral  adalah  panggilan  perutusan  iman gereja  Katolik  dalam  perjuangan  mewujudkan kebaikan  bersama  yang  berkeadilan  sosial  (Bonum Commune). 

Aktualusasi perjuangan  kerasulan  awam  melalui partisipasi  dan  keterlibatan  aktif  umat/kader  awam di  berbagai  aspek  kehidupan  bermasyarakat, bermasyarakat di antaranya politik, sosial kemasyarakatan dan budaya serta lainnya. Untuk kaitan politik  bahwa hakekatnya  bernilai  positif  (baik) dan mulia  sebagai sarana perjuangan  untuk  mewujudkan kebaikan  bersama  (masyarakat  umum).

Karenanya, umat  khususnya kader-kader  terbaik  Katolik sangat penting berada  dalam  sistem  perpolitikan sehingga dapat  mengambil  peran  strategis  optimal  dalam pengambilan  keputusan  dan  tata  kelola  pemerintahan.

Politik dalam kaitan Pemilukada adalah  proses  demokrasi  untukk mendapatkan  pemimpin  terbaik. Karenanya umat  Katolik  khususnya di Kabupaten Samosir  dituntut  mempergunakan hak  pilih  sebagai  pemilih  cerdas  (smart  vooters) daam emnggunakan hak konstituen hingga melahirkan pemimpin terbaik.

Guna mendapatkannya, maka pemillih harus  mempertimbangkan  profil dan latar belakang, kompetensi,  prestasi,  kinerja,  karakter/ kepribadian,  visi-misi  dan  program  para  calon/paslon.

Untuk hasil terbaik, umat  Katolik di Samosir  sebagai  rasul  awam harus bersikap  tegas  serta  siap  berjuang  di  garda  terdepan untuk  menolak  sekaigus menghindari  terpilihnya  calon pimpinan yang buruk,  menolak  dan  melawan  cukong politik  berkuasa,  menolak  dan melawan  politik  kotor (pembodohan)  dan  politik  uang  pada  Pilkada  Kabupaten Samosir  9  Desember 2020. 

Penegasan Rapidin Simbolon  melalui  paparan dan analisisnya menggariskan, bahwa  pentingnya  masyarakat Samosir mempergunakan  hak pilihnya  secara cerdas  (smart vooters)  untuk  memilih  figur  pemimpin  terbaik  yang  sudah teruji dan terbukti  dalam  rangka  mengoptimalkan  peluang pembangunan  berkesinambungan  dengan  mengandalkan sinerjitas optimal dengan  Pemerintah  Pusat.

Di akhir kegiatan dibacakan kebulatan tekad yang dituangkan dalam “Ikral Kerasulan Awam” dan Doa Novena (Devosi) “Hati Kudus Yesus” yang ditutup dengan berkat dari pastor  Giovanno Sinaga OFM Cap. D|Med-88.

Pos terkait