Sertifikasi Da’i, Ketua Parmusi Sumut: Diharapkan Lahir Penda’i yang Menyejukan

Ketua Parmusi Firdansyah Hasibuan
Ketua Parmusi Firdansyah Hasibuan

Medan-Mediadelegasi: Kegiatan pelatihan dan sertifikasi da’i, yang akan digelar oleh Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Utara (Kakanwil Kemenag Sumut), Rabu-Kamis, tanggal 15-16 Oktober 2020, di Hotel Madani Jalan SM Raja, disambut apresiatif .

Adalah Ketua Parmusi, Firdansyah Hasibuan SAg  yang memberikan apresiasi, yang juga turut diundang untuk mengikuti acara kegiatan yang merupakan program kementrian pusat itu oleh Kakanwil Kemenag Sumut.

“Kami menyambut baik kegiatan yang diinisiasi Kementrian Agama Sumatera Utara itu, karena kegiatan tersebut akan berdampak positif untuk pengembangan dakwah ke depan,” ungkap Firdanysah menyikapi undangan pelatihan dan sertifikasi dai itu, di Kampus UIN Sumut Medan, Senin (12/10)

Dengan adanya pelatihan tersebut, bilang Firdansyah, pesan-pesan persatuan dan persaudaraan akan terbangun dan program pembangunan yang saat ini sedang digalakan pemerintah dapat tersosialisasikan kepada masyarakat.

Dalam kegiatan pelatihan ini,  pada setiap mubaligh diharapkan memiliki kompetensi dalam bidang keilmuan agama, terkhusus kemampuan baca Al-Quran yang baik, memahami literatur berbahasa arab, memiliki pengetahuan sejarah Islam, berpendidikan sarjana atau alumni Pondok Pesantren dan berusia di atas 25 tahun.

Pelatihan da’i angkatan pertama akan di ikuti 100 orang, jelasnya, dan melibatkan beberapa Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam di Sumatera Utara. Selanjutnya akan ada pelatihan tiap angkatan berikutnya.

“Menurut Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Utara (Kakanwil Kemenag Sumut), Syahrul Wirda, kegiatan itu tetap menjalankan standar Protokol Kesehatan (Prokes) sebagaimana diimbau pemerintah,” ujar Firdansyah menuturkan penyampaian Syahrul Wirda kepadanya selaku peserta yang diundang.

Firdansyah Hasibuan berharap, agar kegiatan pelatihan untuk angkatan berikutnya mengundang da’i atau ustadz-ustadz lainnya. “Kita berharap, kegiatan pelatihan berikutnya panitia juga mengundang para ustaz yang tidak berafiliasi di Ormas Islam atau organisasi lain,” ungkapnya.

Dia menegaskan, banyak ustaz-ustaz saat ini yang memiliki kemampuan baik dalam ceramahnya, namun da’i itu tidak terdaftar di Ormas Islam. “Ini perlu jadi pertimbangan Kakanwil Kemenag Sumut,” ujar tokoh muda Deliserdang itu.

Dia juga menambahkan, akhir dari kegiatan pelatihan itu diharapkan akan lahir da’i-da’i yang mampu menyejukkan suasana keberagaman, suasana sejuk di tengah ummat, menghindari tema-tema ceramah yang bersifat provokatif. “Hal penting lainnya adalah kuatnya Ukhwah Islamiyyah dan Ukhwah Wathaniyah,” tutupnya. D|Med-67.

Pos terkait