Pelatihan da’i angkatan pertama akan di ikuti 100 orang, jelasnya, dan melibatkan beberapa Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam di Sumatera Utara. Selanjutnya akan ada pelatihan tiap angkatan berikutnya.
“Menurut Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Utara (Kakanwil Kemenag Sumut), Syahrul Wirda, kegiatan itu tetap menjalankan standar Protokol Kesehatan (Prokes) sebagaimana diimbau pemerintah,” ujar Firdansyah menuturkan penyampaian Syahrul Wirda kepadanya selaku peserta yang diundang.
Firdansyah Hasibuan berharap, agar kegiatan pelatihan untuk angkatan berikutnya mengundang da’i atau ustadz-ustadz lainnya. “Kita berharap, kegiatan pelatihan berikutnya panitia juga mengundang para ustaz yang tidak berafiliasi di Ormas Islam atau organisasi lain,” ungkapnya.
Dia menegaskan, banyak ustaz-ustaz saat ini yang memiliki kemampuan baik dalam ceramahnya, namun da’i itu tidak terdaftar di Ormas Islam. “Ini perlu jadi pertimbangan Kakanwil Kemenag Sumut,” ujar tokoh muda Deliserdang itu.
Dia juga menambahkan, akhir dari kegiatan pelatihan itu diharapkan akan lahir da’i-da’i yang mampu menyejukkan suasana keberagaman, suasana sejuk di tengah ummat, menghindari tema-tema ceramah yang bersifat provokatif. “Hal penting lainnya adalah kuatnya Ukhwah Islamiyyah dan Ukhwah Wathaniyah,” tutupnya. D|Med-67.