Apalagi TNGL mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik atau mancanegara. “Selain menjadi populasi berbagai jenis pohon hutan juga menjadi habitat 4 satwa langka yaitu, Harimau Sumatra, Gajah Sumatra, Mawas Sumatra serta Badak Sumatra,”ungkapnya.
Dia menjelaskan bila terjadi kerusakan hutan TNGL tentunya sangat berdampak terhadap kelangsungan hidup tumbuhan dan satwa yang menjadi daya tarik wisatawan domestik dan mencanegara itu.
Selain itu Tumni merinci, bahwa luas areal TNGL mencapai 830 268 95 Ha tersebar dibeberapa kabupaten/kota yang berada di 2 provinsi, yakni Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. “Namun TNGL dikelola Balai Besar, bidang, seksi dan resor sesuai wilayah kerja,” ulasnya.
Sedangkan PPLH merupakan binaan Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) sebelumnya TNGL bermitra dengan Unit Manajemen Leuser (UML).
Selain sambutan dari PPLH, sosialisasi itu juga menyuguhkan pemutaran film, dampak kerusakan dan perburuan satwa di TNGL kepada peserta sosialisasi di desa tersebut. D|Lkt-77