Ssst…! BS Dituding Dugaan Pungli dan Gelapkan Retribusi Parkir Batubara

BP2RD Batubara
BP2RD Batubara

Batubara-Mediadelegasi: Bermoduskan Koordinator Lapangan yang membawahi 10 Juru Parkir (Jukir), adalah berisial BS yang juga salahsatu oknum Pentolan PAC PDI Perjuangan Kecamatan Tanjungtiram diduga pungli dan gelapkan retribusi parkir Kabupaten Batubara.

Setidaknya, tudingan tak sedap di atas yang juga berpotensi merosotnya PAD di Batubara itu, diperoleh kru media, Minggu (13/12/2020), dari Juanda aktifis Terminal Informasi Rakyat (Tira) Batubara.   

“SK sebagai koordinator Juru Parkir (Jukir) yang dikantongi BS yang juga oknum petinggi PAC PDIP Tanjungtiram itu, sudah habis masa berlakunya,” ungkap  Juanda membeberkan borok retribusi parkir di Batubara.

Bacaan Lainnya

Namun, sambung Juanda, BS tetap mengkoordiniri 10 Jukir untuk melakukan pengutipan retribusi parkir. “Artinya, apa yang dilakukan BS itu disinyalir kuat merupakan Pungutan Liar (Pungli), karena legalitasnya sebagai koordinator sudah berakhir atau expayed,” celutuk sumber.

Tak cuma itu, hasil dari kegiatan mengkoordinir pengutipan retribusi parkir tersebut juga disinyalir kuat hanya untuk memperkaya diri dan kelompok. “Soalnya, hingga beberapa bulan belakangan ini, oknum BS tak setorkan retribusi parkir ke Pemkab Batubara,” rincinya.

Padahal BS sebagai koordinator lapangan yang membawahi 10 jukir di Kecamatan Tanjungtiram diberikan titik-titik lokasi pengutipan retribusi parkirnya terbilang sangat strategis, “Harusnya ini menjadi penyemangat untuk getol memberikan setoran,” ungkap Juanda sembari menunjukkan bundelan berkas.   

Juanda juga mengatakan, kalau apa yang dilakukan BS tersebut adalah perbuatan yang sama sekali tidak mendukung pembangunan. “Padahal Bupati Batubara pernah menyebutkan akan menjadikan Kecamatan Percontohan, namun lakon BS malah terkesan bertolakbelakang,” tandasnya.

Oleh karena itu, syogianyalah institusi kepolisian, setidaknya Polsek Tanjungtiram mengambil tindakan. “Dari sikap kesewenang-wenangan BS yang tak menyetorkan retribusi, maka diduga dalam melakukan pengutipan di tengah masyarakat juga memunculkan keresahan,” ulasnya.  

Seharusnya, BS yang juga merupakan salahsatu oknum petinggi partai yang memenangkan pasangan Bupati Batubara kala itu, lebih menunjukkan suritauladan di tengah-tengah masyarakat dalam menyongsong pembangunan di Batubara.

“Bukan sebaliknya, mempertontokan dagelan yang memunculkan kesan, kalau tim pengusung pasangan Bupati Batubara hanya untuk menikmati ‘kue-kue’ dari pembangunan, tanpa memperhatikan pembangunan,” tutupnya.

Sementara, dari bundelan berkas yang ditunjukkan Juanda itu, tampak salahatu cukilan yang terang dan tegas dengan merinci, bahwa SK milis BS dengan nomor 001/SK/PT.BB-DPAD/08/2020 telah melewati batas waktu.

Kemudian juga, dari berkas itu tertera perhitungan angka-angka bernilai rupiah yang tak dibayarkan oleh BS selaku Koordinator Lapangan, yang kemudian di klausul penutup berkas tersebut meminta agar BS segera membayarkannya.

Dalam berkas lainnya, tampak cukilan yang merincikan area parkir, lengkap dengan 10 jukir beserta nama-namanya yang dikoordinir BS, serta rincian kewajiban jumlah setoran dan total setoran yang tak dibayarkan. D|Red-EN

Pos terkait