Medan-Mediadelegasi: Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengumumkan terobosan signifikan untuk meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme guru di Indonesia. Mulai tahun 2026, insentif guru honorer akan mengalami kenaikan dan dibayarkan langsung ke rekening, diikuti dengan alokasi beasiswa besar-besaran bagi guru yang belum berkualifikasi D4 atau S1. Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah untuk mengangkat derajat tenaga pendidik, khususnya guru honorer yang selama ini menanggung beban berat.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengonfirmasi kabar gembira terkait kenaikan insentif bulanan bagi guru honorer. “Tunjangan guru honorer atau insentif itu kita naikkan Rp100.000,” ujar Mu’ti dalam acara Taklimat Media di Jakarta, Rabu (22/10/2025). Kenaikan ini akan mulai berlaku pada tahun anggaran 2026, menjadikan total insentif yang diterima guru honorer mencapai Rp400.000 per bulan.
Mu’ti menambahkan bahwa kenaikan insentif ini juga dibarengi dengan perbaikan mekanisme penyaluran. Dana insentif akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru, sebuah terobosan untuk memangkas birokrasi dan memastikan dana tersebut cepat sampai. Perubahan ini menjadi salah satu upaya nyata Kemendikdasmen dalam meningkatkan kesejahteraan guru sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi mereka.
Sebelum kenaikan resmi di tahun depan, Mu’ti juga menyampaikan realisasi pembayaran insentif untuk tahun anggaran 2025. Pembayaran insentif untuk tujuh bulan telah dirapel dan dibayarkan sekaligus pada bulan Juli. Dengan besaran insentif lama, setiap guru honorer telah menerima dana total sebesar Rp2,1 juta di tahun 2025.
Selain peningkatan kesejahteraan finansial, pemerintah juga memprioritaskan peningkatan kualitas tenaga pengajar melalui jalur akademik. Kemendikdasmen siap mengalokasikan beasiswa besar-besaran untuk guru yang belum memiliki gelar D4 atau S1. Hal ini merupakan langkah krusial untuk memastikan standar kualifikasi pendidikan minimal guru terpenuhi.
Mu’ti mengumumkan bahwa alokasi beasiswa untuk peningkatan kualifikasi akademik akan ditingkatkan secara drastis pada tahun 2026. “Tahun depan kita sudah mengalokasikan untuk 150.000 beasiswa bagi guru yang belum D4 atau S1 dan itu sudah masuk dalam anggaran tahun 2026,” tegasnya. Angka ini mencerminkan komitmen ambisius pemerintah dalam membenahi fondasi pendidikan nasional.






