Sumut Perketat Keluar Masuk Hewan Ternak Cegah PMK

Sumut Perketat Keluar Masuk Hewan Ternak Cegah PMK
Baskami Ginting. Foto: D|Ist

Dikatakannya, virus tersebut tak mempengaruhi daging, apabila telah dimasak secara sempurna.

Agus mengimbau untuk menghindari beberapa bagian daging sapi seperti, mulut, lidah jeroan dan kaki yang merupakan organ yang dapat terpapar langsung oleh PMK.

Ia menjelaskan upaya preventif pemerintah dapat meminimalisir kemungkinan merebaknya virus PMK tersebut.

Bacaan Lainnya

“Saya setuju dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Ketua DPRD Sumut, kita harus melakukan pemetaan, di titik mana saja wabah ini sudah mulai masuk dan perketat jalur keluar masuk hewan ternak di Sumut,” tambahnya.

Agus menjelaskan, pihaknya banyak menerima laporan dari para peternak yang merugi akibat adanya wabah ini.

“Banyak peternak kita yang merugi, karena hewannya telah terjangkit dan tidak bisa dijual,” jelasnya.

Di lain pihak, seorang peternak, Dulmadjid mengatakan, saat ini ia bersama rekan-rekannya yang lain, melakukan upaya pencegahan dini menggunakan sisa-sisa disinfektan.

“Karena belum adanya vaksin dan obat, maka kami memakai sisa disinfektan yang digunakan saat pandemi, untuk menyemprot kandang-kandang ternak,” jelasnya.

Akan tetapi, lanjut Dulmadji, upaya tersebut tidak dapat menjamin, sterilnya hewan ternak dari virus PMK tersebut.

Ia berharap ada upaya konkrit dari pemerintah dan kepastian kepada para peternak tradisional.

“Kami yang memiliki jumlah hewan dalam skala kecil sangat berdampak dengan adanya virus ini, maka kami melalui Bapak Ketua Dewan meminta kepada pemerintah agar memberi kepastian dan menemukan solusi,” pungkasnya. D|Rel

Pos terkait