Laporan harian yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan bahwa meski balon udara tersebut tidak memasuki wilayah kedaulatan Taipei, balon itu sempat memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan sebelum menghilang pukul 20.15 waktu setempat.
Selain balon udara tersebut, Taiwan juga mencatat keberadaan 12 pesawat militer dan tujuh kapal perang China di sekitar wilayahnya dalam 24 jam terakhir hingga Senin pagi (25/11).
Kementerian Pertahanan China belum memberikan pernyataan resmi terkait laporan ini.
Sebelumnya, pada Januari lalu, saat pemilihan presiden Taiwan, Beijing juga diduga mengirimkan balon udara yang melintasi perairan sensitif di antara Taiwan dan China. Taipei menilai balon-balon tersebut sebagai bagian dari “tekanan zona abu-abu,” sebuah strategi yang tidak langsung dikategorikan sebagai aksi militer.
Taiwan terus menolak klaim kedaulatan China, menegaskan bahwa masa depan pulau tersebut hanya dapat ditentukan oleh rakyatnya sendiri.