Sementara, Kadis Kesehatan Samosir Nimpan Karokaro menyampaikan, berdasarkan hasil tracing yang dilakukan, orang-orang terkonfirmasi positif masih bersifat klaster keluarga belum terjadi transmisi dalam eskalasi yang lebih luas.
“Kita harus siap untuk kemungkinan peningkatan kasus pada hari-hari yang akan datang,” jelas Nimpan Karokaro.
Selain itu, dia mengajak seluruh masyarakat Samosir agar jangan panik karena kepanikan dapat menurunkan imunitas tubuh dalam menghadapi infeksi Covid-19.
Secara teknis, Dinas Kesehatan Samosir akan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam menangani orang-orang yang terkonfirmasi positif mulai dari isolasi mandiri, di rumahsakit, dan di Balai Latihan Kerja Samosir.
Kadis Pendidikan Samosir Rikardo Hutajulu menjelaskan, telah dilakukan penutupan sekolah untuk pembelajaran tatap muka pada tingkat SD/SMP karena adanya peningkatan status menjadi Zona Merah di Samosir.
“Kita telah memutuskan untuk melaksanakan pembelajaran daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan) melalui visitasi para guru ke tempat tinggal siswa,” terangnya.
Sebelum memutuskan daring ini, lanjut Rikardo, telah diadakan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Pjs Bupati Samosir, Lasro Marbun. Batas pembelajaran daring belum dapat dipastikan karena akan menyesuaikan dengan keadaan perkembangan terkini angka kasus Covid-19.
Untuk diketahui, data perkembangan Covid-19 hingga Senin (12/10/2020), secara Nasional, konfirmasi 3.267 orang (336.716), sembuh 3.492 orang (258.519), meninggal dunia 91 orang (11.953).
Provinsi Sumatera Utara, Konfirmasi 87 orang (11.419), sembuh 175 orang (8.881), meninggal dunia 5 orang (473). Kabupaten Samosir, suspek nihil, konfirmasi 15 orang, sembuh 1 orang, meninggal dunia 2 orang. D|Red