Target Air Minum Aman, SPAM Regional Mebidang Dikebut

Medan-Mediadelegasi: Belakangan terlihat aktivitas galian hampir di sepanjang Jl Medan-Binjai, Sumatera Utara. Itu merupakan pengerjaan proyek Sistem Pengelolan Air Minum (SPAM) Regional Medan Binjai Deliserdang (Mebidang).

Informasi dihimpun Mediadelegasi hingga Senin (3/7), pengerjaan proyek menelan anggaran Rp700 miliar itu hingga kini terus dikebut.

BACA JUGA: Terpidana Korupsi Proyek Sarana Air Minum Ditangkap di Tanjungmorawa

Bacaan Lainnya

Buah dari proyek ini menjadi harapan bagi sekitar 440 ribu jiwa penduduk atau sebanding dengan 88 ribu sambungan rumah (SR) sebagai solusi ketersediaan suplay air bersih sebagai kebutuhan.

SPAM Regional Mebidang merupakan upaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya guna mencapai target 100 persen akses air minum aman pada tahun 2024.

Pekerjaannya mengalokasikan anggaran sekitar Rp700 miliar. Rinciannya untuk Jaringan Distribusi Utama (JDU) sepanjang 36 kilometer Rp435 miliar dan untuk pembangunan fisik Instalasi Pengelolaan Air (IPA) mengalokasikan Rp236 miliar.

BACA JUGA: Air Minum Masih Gratis, Pipa Bocor Masyarakat Patut Bergotong-royong

Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya, Yudha Mediawan pernah mengatakan pekerjaan  SPAM Regional Mebidang ada dalam empat paket.

Dua paket konstruksi dan dua paket supervisi. Paket konstruksi, JDU oleh PT Brantas Abipraya dengan  supervise PT Bina Lestari Lingkungan Sejahtera.

Kemudian Paket konstruksi IPA oleh PT Adhi Karya dengan supervise PT Virama Karya, PT Pemetar Argeo Consultant Engineering dan PT Graha Purna Karya Consultant.

BACA JUGA: HMI Cabang Medan Demo Kantor PDAM Tirtanadi

Sumber air baku SPAM Regional Mebidang berasal dari Sungai Bingei yang melintasi wilayah Kabupaten Langkat dan Kota Binjai dengan kapasitas total sebesar 2.200 liter per detik. Untuk pembangunan SPAM Regional Mebidang sendiri terbagi dalam dua tahap, dengan masing-masing tahap memiliki kapasitas sebesar 1.100 liter per detik. D|Red