Simalungun-Mediadelegasi: Dalam rangka percepatan penurunan angka prevalensi stunting menjadi 14% pada tahun 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menggelar Rapat Pelaksanaan Aksi Konvergensi Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TP3S), Kamis (21/8/2025).
Rapat tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Simalungun, Dr H Anton Achmad Saragih diwakili Wakil Bupati Simalungun, Benny Gusman Sinaga, di Balei Harungguan Djabanten Damanik, Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya, Sumatera Utara.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan pesan tertulis dari Bupati Simalungun mengenai pentingnya upaya penanggulangan stunting sebagai prioritas pembangunan sumber daya manusia.
“Stunting masih menjadi tantangan serius di Indonesia karena berdampak langsung pada kualitas generasi masa depan. Pemerintah telah menetapkan target penurunan stunting nasional menjadi 14,4% pada tahun 2026 dan 5% pada tahun 2045, sesuai RPJMN 2025–2045,” ujar Wakil Bupati.
Secara nasional, angka stunting telah menurun sebesar 9% dalam lima tahun terakhir, dari 30,8% pada 2018 menjadi 21,6% pada 2023. Sementara itu, di Kabupaten Simalungun, angka prevalensi stunting masih berada pada 26% Tahun 2024. Oleh karena itu, Pemkab menargetkan penurunan hingga 14% pada tahun 2025, artinya masih diperlukan penurunan sebesar 12% lagi untuk mencapai target tersebut.
“Berdasarkan data, terdapat 24.560 keluarga berisiko stunting yang tersebar di 32 kecamatan di Kabupaten Simalungun. Ini merupakan tugas besar dan membutuhkan kerja keras serta kolaborasi lintas sektor,”sebut Wakil Bupati.






