Beijing, Media Delegasi – Tak lama setelah kemenangan resmi Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) tahun 2024, Presiden China Xi Jinping bereaksi.
Xi mengucapkan selamat kepada Trump atas kemenangannya. Ia berharap hubungan antara China dan AS akan semakin erat dan saling menguntungkan melalui kerja sama.
“Hubungan China-AS yang stabil, sehat dan berkelanjutan adalah kepentingan bersama kedua negara dan harapan masyarakat internasional.
Dia menambahkan: “Saya berharap kedua belah pihak akan menegaskan prinsip-prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai dan kerja sama yang saling menguntungkan, memperkuat komunikasi dan dialog, mengelola perbedaan dengan baik, meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan, dan menemukan cara bagi China dan AS untuk berjalan bersama.”
Pesan Xi ini identik dengan pesan-pesan kepada Trump yang disampaikan oleh para pejabat Tiongkok di bawah Xi, termasuk juru bicara Kementerian Luar Negeri dan duta besar Tiongkok untuk AS.
Wakil Presiden RRT Han Zheng juga mengucapkan selamat kepada wakil presiden Trump, JD Vance.
Bukan rahasia lagi bahwa hubungan Cina-AS telah memburuk di bawah pemerintahan Joe Biden.
Meskipun AS sendiri masih mengakui ‘kebijakan satu China’, perpecahan terjadi karena Taiwan.
Namun, di bawah pemerintahan Trump yang pertama, perang dagang AS-RRT pecah.
Bahkan selama kampanye pemilihan presiden AS 2024, Trump mengancam akan memberlakukan tarif 60% untuk semua barang China jika terpilih kembali.
Pesan Xi ini dirilis lebih awal dibandingkan saat ia mengucapkan selamat kepada Joe Biden atas terpilihnya sebagai Presiden AS empat tahun lalu.
Pada saat itu, Xi menunggu hingga dua minggu setelah kemenangan Biden diungkap oleh media AS untuk menghubungi Presiden baru tersebut.
Xi juga menekankan pentingnya hubungan Tiongkok-AS yang stabil dan sehat.
