Barus-Mediadelegasi: Tugu Nol Kilometer Peradaban Islam Nusantara di Barus, Tapanuli Tengah (Tapteng) Sumatera Utara, digagas Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) kini kondisinya memprihatinkan.
Informasi dihimpun Mediadelegasi, pekan lalu, Tugu Nol Kilometer Peradaban Islam Nusantara yang diresmikan Presiden RI Jokowi, Jumat 28 Maret 2017, itu tanpa perawatan.
Globe (bola dunia) di kepala tugu sudah mulai memudar, pagar pengaman tugu juga sudah berkarat dan banyak yang patah alias hilang.
Salah seorang jamaah JBMI di kawasan tugu nyeletuk. “Bisa membangun tapi tak mau merawat. Padahal jika saja JBMI penggagas tugu itu berkenan menyerahkan perawatan dan pengelolaannya kepada Pemkab Tapteng, saya dengar Bupati akan menyembut baik,” katanya.
Dalam kondisi memprihatinkan, tugu di sebelah bentangan pantai Barus Samudra Hindia itu, lebaran ini cukup ramai dikunjungi warga. Sekadar berfoto dan menikmati panorama Pantai Barus yang memukau.
Tanpa Semangat Jihad
Mantan Fungsionaris JBMI Sumut Aidan Nazwir Panggabean mengaku miris melihat kondisi tugu yang memiliki keterkaitan dengan sejarah dan peradaban Islam di Indonesia ini.
Dia menilai, kondisi ini sebagai buah dari peroyek yang dikerjakan tergesa-gesa, tidak murni berdasarkan semangat jihad.