Tugu Nol Kilometer Barus Memprihatinkan

Tugu Nol Kilometer Barus Memprihatinkan
Pagar Tugu Nol Kilometer Barus sudah banyak yang hilang akibat termakan karat. Foto: D|Ist

“Kita patut menduga pembangunan Tugu Nol Kilometer ini mengarah  kepada unsur politis bernuansa kepentingan kelompok tertentu dan memanfaatkan JBMI sebagai  pijakan,” tegas Aidan Nazwir Panggabean saat dimintai komentarnya.

Dulu, katanya, ketika rangkaian Kunker Peresiden Jokowi ke Sumut, termasuk peresmian  tugu tersebut, yang menjadi panitianya adalah Arief Marbun, putra asli Barus saat itu sebagai Sekjen JBMI .

Sekarang Arief Marbun menjadi staf Wakil Peresiden dan sejak setahun lalu terpilih pada Munas JBMI sebagai Ketum JBMI, menggantikan Jenderal Albiner Sitompul.

“Seharusnya Arief Marbun lebih menguasai peta program, visi, misi dan bahkan perawatan Tugu Nol Kilometer tersebut,” sesalnya.

Sayangnya hingga kini, lanjut Aidan, pihaknya tidak mendengar adanya langkah konkrit terkait kelanjutan pembangunan Tugu tersebut.

Aidan Nazwir Panggabean dalam rangkaian Kunker Presiden di Tugu Nol Kilometer Barus, diberikan tugas menjadi panitia penyambutan Peresiden di Ponpes Purbatua, sehingga secara teknis tidak dilibatkan mengurusi peroyek Tugu Nol Kilometer Barus.

Sebagaimana diakui Aidan, lebih kurang setahun setelah kedatangan Presiden Jokowi, dia malah dipaksa hengkang dari struktur kepemimpinan JBMI. D|Red-06

Pos terkait