Pada saat ditetapkan sebagai anggota UGGp kepada Geopark Kaldera Toba di tahun 2020 Unesco memberikan 6 rekomendasi penugasan kepada BP GKT yang antara lain yaitu agar menyelenggarakan edukasi interaktif kepada masyarakat setempat, utamanya kepada para siswa siswi tentang aspek-aspek kebumian (geodiversity), keanekaragaman budaya (cultural diversity) dan keanekaragaman hayati (biodiversity) dan hubungkait antara aspek-aspek kebumian, kebudayaan dan keanekaragaman hayati tersebut dan juga menyelenggarakan kegiatan pelatihan pemandu geowisata dan juga edukasi terhadap peranan perempuan.
Selanjutnya membangun kemitraan antara BP GKT dengan stakeholder kepariwisataan setempat atau lokal, kemudian menyelenggarakan sosialisasi pengurangan risiko bencana (mitigasi) dan dampak perubahan iklim, menyelenggarakan kerjasama dengan anggota geopark global lainnya, menyelenggarakan penelitian dan upaya upaya konservasi utamanya geokonservasi.
SMK Pariwisata Simanindo
Advisory visit ini dilaksanakan dengan melakukan lawatan ke beberapa titik dari geosite yang terdapat di Geopark Kaldera Toba yang dimulai dengan melakukan kunjungan ke Desa Dokan Geosite Sipisopiso Tongging, Kabupaten Karo, Geosite Silahisabungan Paropo/Silalahi di Dairi, ke Silemeleme Geosite Bakara Tipang di Humbang Hasundutan. Kemudian ke Sibeabea, Hariara Pohan, Sigulatti, Lumban Suhisusuhi Geosite Tele Efrata Sihotang dan Geosite Pusuk Buhit Sianjurmulamula dan ke Geosite Ambarita Tuktuk dan Tomok dgn mengadakan one day Education khusus
Edukasi Gender mainstreaming di SMK Pariwisata Simanindo dan terakhir Prof Ibrahim Komoo melakukan advocacy di Geosite Parapat Sibaganding yg diikuti oleh Pengelola Geosite dan pejabat Dinas Kebudayaan Kabupaten Simalungun serta para pelaku pariwisata berbasis Geopark di Pantai Bebas Parapat.
Tim Unesco yang berkantor di Paris Perancis itu akan datang ke kawasan Danau Toba pada bulan Juli 2023 untuk mengidentifikasi dan menilai terhadap 6 rekomendasi penugasan yang diberikan pada 10 Juli 2020 yang lalu, apakah enam rekomendasi penugasan itu dilaksanakan dan memperlihatkan kemajuan dalam pengelolaan geopark kaldera Toba.
Kunjungan Tim Unesco dipimpin Prof Ibrahim Komoo selama empat hari ke kawasan Danau Toba merupakan kegiatan pra revalidasi dalam rangka memberikan bimbingan teknis kepada personil dari BP GKT.
Selain memberikan bimbingan teknis dalam menyongsong revalidasi tersebut, Tim Unesco juga memberikan tutorial tentang geowisata.
Prof Ibrahim Komoo yang juga penasihat dari Langkawi Unesco Global Geopark di Malaysia akan menyampaikan materi Pembangkitan dan Pengembangan Geowisata di Langkawi Malaysia dan Prof Norzaini Azman yang juga penasihat Menteri Pendidikan Malaysia akan menyampaikan materi Pengarusutamaan kaum wanita (gender main streaming) dalam pengembangan geowisata berdasarkan pengalaman Malaysia. D|Red