Medan-Mediadelegasi: Unika Medan dan Ara Agriculture Jakarta, melakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) dan MoA (Memorandung of Agreement), guna membangun sektor pertanian di Sumut ke depan. Salah satunya adalah kembali ke pertanian organik yang memiliki banyak manfaat. Penandatanganan MoU dan MoA itu berlangsung pada, Jumat (07/01/2022) di lantai 3 gedung Rektorat.
Rektor Unika (Universitas Katolik Santo Thomas) yang juga Plt Dekan Fakultas Pertanian, Prof.Dr.Drs.Sihol Situngkir, MBA menyambut hangat kehadiran Tim Ara Agriculture Jakarta dan sangat mendukung pertanian organik digalakkan di Indonesia, khususnya di Sumut dengan melakukan MoU dan MoA dengan Unika Medan ini.
“Sebab dengan cara penandatanganan MoU dan MoA ini, kita dapat menjaga kesehatan bumi serta mendukung dalam pengurangan penggunaan bahan yang tidak ramah lingkungan,” ujarnya.
Rektor sedikit menyinggung pengalamannya 2 kali studi banding ke Thailand, untuk memahami keberhasilan Thailand mengembangkan pertanian berbasis pupuk organik ini, sehingga dunia percaya dengan produk2 pertanian mereka. Dengan adanya trust itu, negara Thailand dijuluki sebagai “Kitchen of the World”.
“Semoga kerjasama ini mampu membuat mahasiswa di Unika, menjadi petani organik kelak dalam memproduksi atau menanam dan menghasilkan produk2 pertanjan berkualitas, dan sehat serta meningkatkan kesadaran akan bahayanya penggunaan pupuk berbahan kimia untuk kesehatan kita semua,” harapnya.
Selain itu Rektor juga menjelaskan, perhatian khusus Uskup Agung KAM YM Kornelius Sipayung, OFM Cap yang mengajak Rektor Unika mengunjungi project Ecosophy Paroki St. Yosep Delitua, guna mendukung program pertanian bagi umat Katolik di Paroki Delitua dan juga kunjungan bersama dengan Tim Jakarta, meninjau lokasi lahan di Saribudolok akhir2 ini.
“Ini sungguh kesempatan luar biasa kalau terjadi kerjasama dan kolaborasi yang saling mendukung pada masa yang akan datang,” katanya.
Sementara itu Dr. Yanti Munthe menyampaikan, bahwa Ara Agriculture ini bergerak dalam Pertanian Organik terpadu, menghasilkan produk pangan yang sehat, aman konsumsib dan mampu menopang pembangunan pertanian secara berkelanjutan.
“Ara Agriculture ternyata telah menjalankan pesan Paus Franciskus dari Vatikan tentang Laudatu Si,” tukasnya.
“Dengan cara ini kita mampu menghasilkan pangan organik yang sehat, bernutrisi tinggi dan tidak merusak lingkungan serta sebagai wahana agrowisata edukatif ” ujarnya.
“ARA Agriculture juga dapat berperan sebagai lokomotif untuk meningkatkan dinamika dan aktivitas perekonomian masyarakat, untuk menopang segala kebutuhan dunia pariwisata Sumatera Utara. Harapan kami dengan penandatanganan MoU dan MoA hari ini bersama Unika, kami dapat lebih mampu membuat komitmen yang bagus dari visi yang sama serta mampu menjaga kesehatan bumi,” jelasnya.
Selanjutnya, dalam acara diskusi Dr. Zakarias Situmorang, MT selaku wakil Rektor I berharap dengan MoU ini kita bisa melakukan kerjasama dalam meningkatkan kualitas mahasiswa, dimana saat ini Unika sedang menjalankan kampus merdeka sehingga seluruh mahasiswa khusus nya mahasiswa Fakultas Pertanian Unika.
” Tim Ara Agriculture mengijinkan Website Unika Santo Thomas menampilkan website dari Ara Agriculture, untuk memudahkan mahasiswa dalam melakukan penelitian dan dapat menjadi ajang promosi bagi kampus Unika dan Ara Agriculture,” imbuhnya.
Pertanyaan lain sebagai materi diskusi juga datang dari Ketua International Office Affairs Frater Bogor Lumbanraja, PhD; Kaprodi Agroteknologi Dr. Nurdin Sitohang dan Kaprodi Teknologi Hasil Pertanian Dr.Rosa Tampubolon. Semuanya terarah pada peluang Unika untuk mewujudkan kerjasama ini dimana Fakultas Pertanian, siap menjalankan kerjasama implementasi MBKM dengan konversi SKS secara mudah, ujar Dr Nurdin Sitohang.
Tim Ara Agriculture Adam Tarigan Tua yang juga suami Dr Yanti Munthe ikut memberi penjelasan, mengenai misi Ara Agriculture untuk dapat dikembangkan bersama di lokasi ratusan hektar lahan di Tiga Dolok Kabupaten Simalungun.
Acara berakhir dengan penandatanganan MoU antara Rektor Prof Sihol Situngkir dengan Ditektris Ara Agriculture Dr. Yanti Munthe dan MoA antara Wakil Rektor IV Pastor Godlif Sianipar, PhD dengan Dr. Yanti Munthe serta dilanjutkan dengan penyerahan cendramata berupa ulos dan plakat kepada Tim Ara Agriculture, serta diakhiri dengan foto bersama dan doa penutup oleh Pastor Godlif Sianipar, PhD.
Selanjutnya Rektor bersama Tim Ara Agriculture Jakarta, melanjutkan kunjungan ke lokasi Pengembangan Ecoenzym di Pastoran Hayam Wuruk Medan, yang dikelola oleh Pastor Markus Manurung, OFM Cap.
Rektor, Dr Yanti dan rombongan mengunjungi lokasi percobaan berbagai tanaman di lantai IV, dan juga mengunjungi proses pembuatan ecoenzym di lantai dasar pekarangan belakang Pastoran.(D|Red-08-Rel)