I : Inklusif dengan melibatkan Warga Lokal
L: Lingkungan Danau Toba,
E: etika /etos kerja.
Trading House (BUMD) pusat Promosi dagang produk asli daerah By UMKM dan Koperasi, konsultan bisnis dan teknologi, Galeri produksi asli lokal, Gidang dengan Sistim Resi Gudang, Promosi Produk Kopi dan UKM, Packing dab Branding dan Sistim informasi pasar dan market on line.
Disini kuncinya partisipasi Warga dengan sistim Gotong-royong model pembangunan inklusif dan berkelanjutan seperti Perencanaan diawali dengan musyawarah desa, pelaksanaan bekerja bersama-sama, serta pengawasan yang mengikut sertakan Setiap warga ikut mengawasi dan memelihara.
Karakter Positif Warga SMART yaitu Santun dan Siampinan, Belajar tanpa henti, Adop tu Iptek, Rajin dan Jujur dan Tertib, Taat.
Pada strategi membangun Desa kisah sukses saemaul undong Korea, yaitu merubah mindset warga : lebih rajin, percaya diri, dan gotong royong.
Dalam menghadapi konflik antar warga yang tidak terelakkan hadapilah dengan pendekatan Dalihan Natolu, yaitu Manat Mardongan Tubu, Somba Marhulahula, Elek Marboru.
Perlu dikaji bahwa konsep sukses bukan sukses diatas penderitaan pihak lain, sama disini sukses jika berhasil memberikan manfaat maksimum bagi warga masyarakat, Sukses jika berhasil melaksanakan prinsip tata kelola pemerintah yang baik (Good Governance)
Senada Bungaran Sitanggang dalam Acara seminar dalam rangka penajaman program kerja 100 hari. Katanya 6 bulan dan satu tahun dan selanjutnya merupakan hal baku yang sarana menampung aspirasi rakyat.
Hal itu jarang dilakukan Bupati wakil Bupati daerah lain. Itu berarti dapat disimpulkan harapan perubahan pembangunan Samosir dapat segera terwujud.
“Sebagaimana saya sampaikan, program itu baik dan realistis dan tidak muluk muluk. Karenanya perlu dukungan semua elemen termasuk anak rantau untuk terlaksananya pembangunan tersebut sesuai visi dan misinya,” jelasnya.
“Pemerintah kedepan harus tegas dalam mengambil suatu keputusan yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujar Bungaran mengakhiri. D| Sam-59