Medan-Mediadelegasi: Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengundang penarik becak (abang becak) ke Rumah Dinas Jalan Teuku Daud Medan, untuk minum bersama sebagai bentuk perhatian kepada warga yang dinilai tegar menghadapi kehidupan, terutama di masa pandemi Covid-19, Senin (3/8). Momentum itu pun menjadi refleksi diri baginya untuk lebih bertakwa serta mensyukuri nikmat Allah SWT.
Wagub membuka pertanyaan seputar kehidupan abang becak bernama Subandi, 70, warga Jalan Starban, Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan.
Dirinya mengaku tergugah setelah diperlihatkan rekaman video yang diunggah di sosial media, yang bersangkutan mengisi waktu luang menunggu penumpang dengan mengaji (membaca Yasin dan Takhtim) di kawasan persimpangan Jalan Mongonsidi.
“Awalnya saya ditunjukkan video beliau sedang mengaji. Makanya saya undang Bapak untuk datang kemari. Ingin tahu bagaimana cerita keseharian bapak,” ujar Wagub didampingi Kabag Umum Biro Umum dan Perlengkapan Setrdaprov Sumut Dedi Harahap.
Dari cerita Subandi yang memiliki lima anak dan 14 cucu itu, Wagub mengetahui bahwa Subandi tidak mengetahui kenapa dijemput dan diajak bertemu di rumah dinas. Bahkan dirinya tidak memberitahukan sebelumnya maksud dan tujuan tersebut atau merahasiakan dari si Bapak.
Selain itu, Wagub juga mengetahui bahwa pebecak itu juga rajin mengikuti pengajian rutin bersama rekan yang lain di beberapa masjid di Kota Medan. Mengetahui itu, dirinya langsung merespons dengan menyampaikan niat untuk berkunjung ke rumah ibadah dimaksud untuk melihat kegiatan di sana.
“Nanti saya akan berkunjung ke sana, saya mau lihat. Semoga semua sehat dan diberi rezeki oleh Allah SWT,” kata Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.
Ijeck yang juga didampingi anak sulungnya Musa Arjianshah (Arji), mengaku tergugah dengan kisah Subandi yang kesehariannya menarik becak dengan penghasilan rata-rata Rp50.000/hari. Baginya usia tua dan kondisi ekonomi yang pas-pasan, menjadi satu refleksi diri, dimana seorang hamba Allah tetap menyempatkan diri beribadah mengaji di sela aktivitas mencari nafkah.