“Keberadaan konten kreator dan penggiat film ini juga harus berkembang dan difasilitasi. Kita bangga kalau aktor-aktor film dari Medan yang menghiasi layar-layar di bioskop,” ujar Yasyir Ridho Loebis.
Yasyir Ridho juga mengapresiasi Yayasan Sinema Manu Project Pro Indonesia yang telah aktif membantu perkembangan industri film di Medan. Ia berjanji, jika diamanahkan menjadi Wakil Wali Kota Medan untuk memperjuangkan nasib para penggiat film.
“Kalian ini orang- orang kreatif, bahwa sebenarnya kalian ini pahlawan, karena bisa membuka lapangan pekerjaan. Tanpa dibiayai negara tapi bisa memberikan lapangan pekerjaan,” katanya.
“Belakangan ini saya melihat banyak film-film yang mengambil lokasi syuting dk Medan. Saya sepakat jika ada kegiatan serupa, harus melibatkan setidaknya 30 persen pekerjanya yang asli Medan. Yang dituntut masyarakat inikan lapangan kerja, kita akan support itu,” sebutnya.
Yasyir Ridho berharap, kegiatan seperti Festival Film Medan harus terus dilaksanakan. Sebab, kegiatan itu mampu menjadi pemicu anak-anak Medan untuk menyalurkan bakat teaternya.
“Kalau bisa, peserta dari festival film Medan itu dari tiap-tiap kelurahan. Jadi ada 151 film yang diproduksi penggiat film Medan yang dinilai. Pihak kelurahan harus memfasilitasi,” ucapnya.
Selain itu, keberadaan Taman Budaya Medan juga harus dimaksimalkan. Sehingga, setiap harinya, akan banyak hasil-hasil seni dari para seniman yang bisa diproduksi.