Bobby Nasution Ingin Stadion Teladan Jadi Ikon Baru di Kota Medan

stadion teladan ikon baru
Stadion Teladan yang dibangun mulai tahun 1951 dan selesai pada tahun 1953 menjelang PON III,. Wali Kota Medan Bobby Nasution ingin jadikan Stadion Teladan ikon baru di Kota Medan.(ist)

Medan-Mediadelegasi: Stadion Teladan yang dibangun mulai tahun 1951 dan selesai pada tahun 1953 menjelang PON III, bakal menjadi ikon baru di Kota Medan. Rencana tersebut disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution, yang akan merenovasi Stadion Telada kebanggaan masyarakat Kota Medan sesuai dengan standart international, yang nantinya dapat digunakan sebagai tempat berlangsungnya ajang pertandingan international.

Yang lebih menariknya lagi, dengan di renovasinya Stadion Teladan tersebut Bobby Nasution ingin mendorong terbangunya ekosistem olahraga dan juga ekonomi kreatif. Artinya Stadion Teladan jadi ikon baru Kota Medan tidak hanya menjadi tempat masyarakat untuk berolahraga, tetapi juga menjadi tempat tumbuhnya ekonomi kreatif.

Keinginan Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk membenahi fasilitas olahraga di kota Medan agar semakin baik dan layak ini, dibenarkan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Medan Pulungan Harahap.

Bacaan Lainnya

Saat di konfirmasi Pulungan Harahap belum lama ini mengatakan, Wali Kota Medan sangat ingin membangun fasilitas olahraga yang sangat baik untuk masyarakat Kota Medan, yakni di Stadion Teladan.

“Bapak Wali Kota Medan sangat berkeinginan membangun fasilitas olahraga yang baik untuk masyarakat Kota Medan. Bahkan Wali Kota Medan telah bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Menpora), Zainudin Amali untuk membahas renovasi Stadion Teladan tersebut,” sebutnya.

” Saat Pak Wali bertemu dengan Menpora untuk menyampaikan rencana renovasi Stadion Teladan dan juga Stadion Kebun Bunga, Pak Wali ingin agar Kota Medan memiliki fasilitas olahraga yang baik.” kata Pulungan Harahap.

Pulungan Harahap juga menyampaikan bahwa, Wali Kota Medan tidak hanya ingin merenovasi Stadion Teladan agar berstandar internasional dengan melakukan sejumlah pembenahan seperti penambahan kapasitas kursi penonton.

Namun, Wali Kota Medan juga ingin agar venue yang ada di sekitaran Stadion nantinya akan dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi kreatif, dengan bekerjasama dengan pihak swasta seperti dijadikan restoran, cafe ataupun gedung yang dapat disewakan.

“Seperti di Gelora Bung Karno ada fasilitas olahraga yang berdekatan dengan hotel dan pusat perbelanjaan, kita juga ingin membuat seperti itu apakah restoran, cafe ataupun gedung yang dapat disewakan. Jadi, tidak hanya sebagai pusat olahraga saja tetapi juga ada kegiatan usahanya yang dapat menambah PAD kota Medan,” pungkas Pulungan Harahap. (D|Red|Rel)

Pos terkait