Medan-Mediadelegasi: Kalangan pengurus rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menyebut persyaratan pendaftaran untuk memperoleh beasiswa di perguruan tinggi itu terkesan diskriminatif.
“Panitia Unit Pengumpulan Zakat selaku pengelola program beasiswa seharusnya tak membeda-bedakan semester pada persyaratan beasiswa,” kata salah satu pengurus rayon PMII FEBI UINSU Riski Siregar kepada mediadelegasi, di Medan, Kamis (26/1).
Menurutnya, keputusan panitia penyelenggara Unit Pengumpulan Zakat UINSU yang mempersyaratkan program pemberian beasiswa tidak berlaku bagi mahasiswa semester VII merupakan salah satu bentuk diskriminasi terhadap mahasiswa.
Keputusan panitia UPZ UINSU itu, kata dia, sangat tidak rasional karena selama ini setiap mahasiswa mulai dari semester I sampai semester VII mempunyai kewajiban yang sama membayar uang SPP.
“Seharusnya, seluruh mahasiswa di setiap jenjang semester diberlakukan sama bisa mendaftar sebagai calon penerima program beasiswa UPZ periode 10, sehingga tidak ada mahasiswa di UINSU yang merasa terdiskriminasi,” ujar Riski.
Ia memastikan, persyaratan pendaftaran yang terkesan diskriminatif tersebut akan menyebabkan banyak mahasiswa yang kurang mampu dan berprestasi kehilangan hak dan kesempatannya untuk memperoleh beasiswa.
Mencermati kendala yang dihadapi mahasiswa semester VII itu, Riski berharap kepada Pelaksana Tugas (Plt) Rektor UINSU agar segera mengkaji ulang persyaratan seleksi pendaftaran calon penerima beasiswa yang ditetapkan panitia penyelenggara UPZ dalam surat keputusan Nomor: B-002/UPZ/UINSU.00/01/2022.
“Dari hasil kaji ulang itu, kami berharap setiap mahasiswa di UINSU mempunyai kesempatan yang sama untuk ikut mendaftar sebagai calon penerima beasiswa,” ucapnya. D|Med-AS
