Medan-Mediadelegasi: Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menyarankan perlunya dilakukan kegiatan edukasi seputar Geopark Kaldera Toba kepada masyarakat, khususnya bagi mereka yang bermukim di sekitar 16 situs warisan geologi atau geosite.
“Menjelang penilaian ulang atau revalidasi pada 21 – 25 Juli 2025, masyarakat perlu diedukasi tentang pentingnya menjaga dan mempertahankan status Geopark Kaldera Toba,” kata Wamenpar dalam siaran pers Kemenpar RI yang dilansir Mediadelegasi Medan, Minggu (13/7).
Ni Luh menyatakan hal itu usai menggelar rapat bersama para kepala daerah dan beberapa pemangku kepentingan terkait di Parapat, Kabupaten Simalungun, akhir pekan lalu.
Beberapa hal yang perlu diedukasi, menurut dia, yakni tidak melakukan pembakaran dan ikut menjaga kebersihan sekitar area geosite.
Selain itu, Wamenpar Ni Luh juga meminta kepada pemda se kawasan Danau Toba agar menyiapkan satgas khusus untuk mendampingi warga dan pelaku UMKM bila nantinya diwawancarai oleh asesor atau penilai dari UNESCO.
Menurut Ni Luh Puspa, upaya tersebut sebagai langkah konkret untuk meraih kembali status kartu hijau atau green card agar Geopark Kaldera Toba tetap berada dalam keanggotaan taman bumi atau geopark dunia.






