Banjir Bandang Terjang Nagekeo, NTT: Tiga Tewas, Lima Hilang

Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT. (Foto: ist)

Medan-Mediadelegasi : Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali berduka. Bencana banjir bandang melanda Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, pada Senin (8/9/2025), menyebabkan kerusakan parah dan hilangnya nyawa. Hingga Rabu (10/9), pihak berwenang mengonfirmasi tiga orang tewas dan lima lainnya masih dinyatakan hilang, menambah daftar panjang tragedi alam di wilayah ini.

Ketiga korban yang meninggal dunia merupakan satu keluarga yang terdiri dari ayah, anak, dan mertua. Jasad mereka ditemukan di antara puing-puing rumah mereka yang hanyut sekitar 150 meter dari bantaran sungai. Keluarga yang ditinggalkan kini tengah berduka, sementara jenazah para korban telah disemayamkan di rumah duka.

Upaya pencarian intensif terus dilakukan untuk menemukan lima korban yang masih hilang. Namun, tim SAR gabungan menghadapi tantangan berat, termasuk akses yang sulit dan cuaca buruk yang sering berubah-ubah. Kondisi ini menghambat pergerakan dan efektivitas pencarian di lapangan.

Bacaan Lainnya

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD Nagekeo untuk memantau situasi dan memberikan dukungan yang diperlukan. Timbunan material yang terbawa banjir bandang juga menjadi kendala serius dalam proses pencarian.

BNPB memastikan bahwa penanganan darurat berjalan efektif dan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi. Sejumlah posko pengungsian telah didirikan di Kecamatan Mauponggo, menjadi tempat berlindung bagi sekitar 30 jiwa yang kehilangan tempat tinggal.

Di tengah keterbatasan sumber daya, tim gabungan yang dipimpin oleh Kapolsek Mauponggo Ipda Dewa Putu Suariawan terus berupaya menyusuri aliran sungai secara manual. Tanpa alat berat atau peralatan pendeteksi, mereka berharap dapat menemukan petunjuk yang mengarah pada keberadaan korban yang masih hilang.