Sibuhuan-Mediadelegasi: Jembatan gantung yang melintasi Sungai Barumun di Desa Pagaran Mompang, Kecamatan Lubuk Barumun, Kabupaten Padanglawas (Palas) merupakan akses utama warga untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan rakyat, kini terlihat sangat memprihatinkan.
Salah seorang warga sekitar, M Siregar, Selasa (18/08) kepada Mediadelegasi mengatakan, jembatan gantung sepanjang 120 meter tersebut dibangun pada Tahun 2012, kini sudah dalam kondisi yang sangat memprihatinkan dan mengkhawatirkan terhadap keselamatan warga.
Sejumlah papan yang menjadi lantai jembatan sudah lapuk dan bahkan sebagian di antaranya sudah tidak berlantai lagi.
Selain lantai yang lapuk, sling penopang yang berfungsi sebagai penahan goncangan jembatan sudah putus, sehingga sangat menyusahkan warga saat melintasinya.
Sedangkan hasil perkebunan yang diangkut melalui jembatan gantung tersebut sedikitnya 20 ton kelapa sawit dan satu ton karet setiap harinya.
Selain itu hasil pertanian berupa padi maupun hasil tanaman palawija juga banyak, bahkan bisa mencapai puluhan ton pada saat musim panennya.
Kepala Desa Pagaran Mompang Muklas Parmata Daulay mengatakan, sejak dibangun pada Tahun 2012 lalu, jembatan gantung tersebut belum pernah direhab.
Aparat desa bersama warga pernah bermusyawarah untuk memperbaiki jembatan gantung tersebut dengan menggunakan dana desa, namun dengan berbagai pertimbangan pihak Kecamatan tidak mengizinkannya.
Mewakili warga Desa Pagaran Mompang, Muklas Parmata Daulay sangat berharap kepada Pemerintah melalui dinas terkait agar segera melakukan perbaikan terhadap jembatan gantung ini karena sangat dibutuhkan kurang lebih 560 warga yang tinggal di desa ini. D|Pls-71