Jakarta-Mediadelegasi: Pemerintah memastikan adanya perubahan signifikan dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mulai tahun 2026. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang identik dengan rekrutmen besar-besaran, kali ini seleksi akan berbasis pada sistem merit, menandai era baru dalam pengelolaan sumber daya aparatur negara.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Rini Widyantini, mengungkapkan bahwa fokus utama rekrutmen CPNS 2026 adalah pada kebutuhan riil dari masing-masing instansi pemerintah. Selain itu, kualitas pelamar dan kemampuan keuangan negara juga menjadi pertimbangan krusial dalam menentukan formasi yang akan dibuka.
Perubahan organisasi yang terjadi di kabinet baru menjadi salah satu faktor yang membuat perhitungan kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus dilakukan secara cermat dan mendalam. “Sekarang kita baru ada perubahan organisasi, itu memang harus dihitung lagi, harus dihitung lagi strateginya masing-masing, saya harus tahu dulu,” ujar Rini, menekankan pentingnya perencanaan yang matang.
Pemerintah juga tengah melakukan perhitungan terhadap jumlah PNS yang akan memasuki masa pensiun pada tahun 2026. Data ini akan menjadi dasar penting dalam menentukan jumlah formasi yang dibutuhkan, sehingga tidak terjadi kekurangan atau kelebihan pegawai di berbagai instansi.
Selain itu, penentuan formasi CPNS 2026 juga akan diselaraskan dengan program-program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini bertujuan agar rekrutmen CPNS dapat memberikan kontribusi maksimal dalam pencapaian target-target pembangunan yang telah ditetapkan.






