Simalungun-Mediadelegasi: Diduga terpicu rusaknya hiasan Natal di pintu Kompleks Perumahan Rorinata, Kelurahan Sondiraya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Kamis (25/12), empat
warga terkena tembakan senjata di perumahan elit tersebut. Tidak diketahui pasti siapa yang menembak tapi keempat yang tertembak harus dirawat ke rumah sakit (RS).
Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang membenarkan adanya kejadian tersebut. “Saat ini terduga pelaku sedang dirawat di RS Bhayangkara Tebingtinggi di Bangsal Khusus. Polres Simalungun dan Karumkit RS Bhayangkara Tebingtinggi sudah menjenguk seluruh korban,” ujarnya.
Deardo Purba, korban luka tembak bagian dada dilarikan ke RS Medistra Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang. “Ya, Deardo menjalani perawatan di RS Medistra Lubuk Pakam. Dia terkena tembakan pada bagian dada kiri,” kata Rani Boru Purba, bibi korban.
Selain pria berusia 32 tahun itu beberapa korban lainnya dirawat di rumah sakit berbeda. Risjon Purba kena tembakan pada kaki, dirawat di RS Murni Teguh Pematangsiantar. Sedangkan, Jon Sendi Sahputra Sinaga kena tembakan pada pergelangan tangan.
Menurut informasi warga setempat Sampitua Sihotang, kejadian berawal dari perselisihan antara dirinya dengan Sabarman Saragih, yang dipicu rusaknya lampu hias Natal di pintu gerbang Perumahan Rorinata. Keduanya cekcok
Sampitua kemudian meminta itikad baik Sabarman Saragih untuk memperbaiki lampu hias tersebut, namun perlakukannya yang tidak baik. “Saya disemprotkan cairan seperti gas air mata dan mengenai wajah dan mata mengakibatkan mata terasa panas, perih dan tidak bisa membuka mata. Kemudian, dipukuli,” ungkapnya.
Permasalah makin ruwet sebab warga Dipicu rumor. Sejumlah orang mendatangi rumah Sabarman. Teriak-teriakan diarahkan kepadanya. Tetiba terdengar letusan senjata dan melukai sedikitnya empat warga.
“Dar der dor… ala koboi. Mengerikan,” cerita Riyan yang mengaku lari sebab khawatir terkena.
Massa jadi marah. Memukuli sejumlah kendaraan yang ada di sekitar rumah.
Satu unit mobil dan 3 unit sepeda motor yang parkir dirusak amukan massa.
