Medan-Mediadelegasi: Empat universitas di Indonesia dan International pada Tanggal 17 September 2020 menggelar Konferensi Internasional Cultural Heritage, Education, Sustainable Tourism, and Innovation Technologies (CESIT 2020).
Perguruan tinggi itu, Universitas Prima Indonesia (UNPRI), Universitas Padjadjaran, Pusan National University, Republic of Korea, Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan, dan pusat penelitian Toba Research Center (TRC).
Konferensi internasional secara virtual itu diawali kata sambutan Ketua Panitia Arjon Turnip, Ph.D, Chair of IEEE Indonesia Section CSS/RAS Joint Chapters juga direktur dari TRC dan dilanjutkan oleh Dr. Chrismis Novalinda Ginting, M.Kes, Rektor UNPRI.
CESIT dimulai pada pukul 08.00 WIB diikuti partisipan sangat antusias, terbukti sejak resmi dibuka, jumlah partisipan mencapai seratus tujuh puluh empat partisipan.
Arjon sendiri mengakui, hampir 99% partisipan melakukan presentasi dan setelah melakukan presentasi, partisipan tetap mengikuti kegiatan hingga akhir dan tidak berkurang secara signifikan.
“Hal membanggakan juga menurut saya karena partisipan bahkan keynote speaker yang berasal dari luar negeri memiliki perbedaan waktu yang cukup lama dengan Indonesia rela untuk bangun lebih pagi dan mengikuti kegiatan sejak awal,” urai Ketua Panitia CESIT.