Medan-Mediadelegasi: Pilkada 2020 Kabupaten Labuhanbatu adalah suatu fenomena bergulirnya demokrasi, menjadi sebuah harapan baru bagi masyarakat untuk menyongsong ke arah yang lebih baik.
“Menilik peristiwa-peristiwa yang terjadi pra pilkada dapat terpantau bahwa semakin serunya proses dinamika politik yang terjadi di antara calon bupati maupun tokoh-tokoh politisi Kabupaten Labuhanbatu, menarik simpati dan empati masyarakat, maka terlihat di sini ada ketidakmatangan berpikir dan strategi dari masing-masing Calon Bupati dan Wakil Bupati,” ujar Joni Sandri Ritonga Founder Rumah Diskusi saat diwawancarai Mediadelegasi, Kamis (29/10).
Terbukti, katanya, hari ini Paslon Bupati Labuhanbatu tidak mempunyai terobosan baru terkesan metode-metode yang dipakai masih metode lama untuk menarik simpatik masyarakat, dan ada dugaan Pilkada Labuhanbatu akan di warnai dengan adu uang atau money politic untuk menarik simpatik masyarkat Labuhanbatu. “Kaya finansial, miskin gagasan,” katanya.
