Samosir-Mediadelegasi: Pembalakan liar yang mengancam status UNESCO Global Geopark (UGG) Danau Toba kembali terjadi di Pulau Samosir. Pantauan udara pada Jumat, 30 Mei 2025, menunjukkan aktivitas penebangan pohon secara masif di wilayah Kelompok Tani Hutan (KTH) Dosroha, Desa Simbolon Purba, Kecamatan Palipi. Kegiatan ini diduga berlangsung di lahan Hutan Lindung seluas sekitar 469 hektar yang dikelola KTH Dosroha di bawah skema Hutan Kemasyarakatan (HKM).
Meskipun telah mendapatkan izin HKM dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), realitas di lapangan menunjukkan eksploitasi hutan secara besar-besaran. Sumber terpercaya mengindikasikan bahwa penebangan berlangsung sistematis, bukan sporadis, mengancam status ekologis Danau Toba. Kekhawatiran ini diperkuat oleh peringatan Komisi VII DPR RI yang menyebut status Geopark Kaldera Toba di UNESCO terancam dicabut.
Sejak September 2023, UNESCO telah memberikan “kartu kuning” kepada Danau Toba, memberikan waktu dua tahun untuk perbaikan tata kelola. Anggota DPR, Bane Raja Manalu, mengingatkan agar status UGG Danau Toba tidak dicabut. Namun, peringatan ini tampaknya diabaikan, karena kerusakan lingkungan terus terjadi. Pembiaran terhadap pembalakan liar ini semakin memperparah kondisi hutan penyangga Danau Toba.
Kepala UPT KPH XIII Doloksanggul, Esra Sardina Sinaga, ketika dikonfirmasi, memberikan tanggapan yang terkesan menghindar. Beliau menyatakan kesulitan mengukur parameter ancaman penurunan status UGG Danau Toba dan tidak memberikan jawaban yang tegas terkait tanggung jawab KPH XIII atas kerusakan hutan yang terjadi. Pertanyaan mengenai langkah tegas yang akan diambil KPH XIII atas aktivitas pembalakan liar tersebut juga tidak dijawab secara memuaskan.
Sardina hanya menyatakan bahwa “Kalau ada perbuatan pengrusakan hutan akan kami tindak lanjuti.” Pernyataan ini dinilai terlalu umum dan kurang menunjukkan komitmen yang nyata dalam mengatasi masalah pembalakan liar di Samosir. Ketiadaan tindakan tegas dari pihak berwenang membuat kekhawatiran akan hilangnya status UGG Danau Toba semakin besar.
Status geopark Danau Toba sebagai warisan dunia sangat bergantung pada kelestarian hutan di sekitarnya. Pembalakan liar yang terus terjadi tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam keberlanjutan ekonomi dan pariwisata daerah. Tindakan tegas dan pengawasan yang ketat diperlukan untuk mencegah kerusakan lingkungan lebih lanjut dan menyelamatkan status UGG Danau Toba. D|Red