Amarullah Nasution Meninggal Dunia, Labuhanbatu Raya Berduka

Amarullah Nasution Meninggal Dunia, Labuhanbatu Raya Berduka
Dr H Amarullah Nasution SE MBA (tengah) saat menerima penghargaan sebagai Tokoh Pendidikan Nasional, 18 Desember 2021 berfoto bersama Drs Rivai Nasution MM (kiri). Foto: D|Ist

Medan-Mediadelegasi: Labuhanbatu Raya kehilangan tokoh ternama. Dr H Amarullah Nasution SE MBA, dikabarkan meninggal dunia, Selasa (27/9), sekira Pukul 21.00 WIB setelah mendapat perawatan dua pekan lebih di RS Mitra Medika Premier Medan.

Informasi berhasil dihimpun Mediadelegasi, menyebutkan jenazah almarhum H Amarullah Nasution disemayamkan di kediaman almarhum di Komplek Pondok Pesantren Daarul Quran, Jenderal Besar AH Nasution, di Pasar I, Tambak Rejo, Bandaf Klippa, Deli Serdang.

BACA JUGA: Iklab Raya Memperingati Israk Mikraz di Komplek Ponpes Darul Quran

Bacaan Lainnya

Putra terbaik Labuhan Batu Raya ini merupakan kelahiran Martapotan, Langgapayung, Labusel, Tutup Usia 79 Tahun. Ayah dari Halomoan Nasution, Ade Parlaungan Nasution (Rektor Universitas Labuhan Batu), dr Ina Farhaniah Nasution SpAk, Edwin Agung Wibowo Nasution, Mutti Anggita Nasution, Doni Pinayungan Nasution dan Wulan Iradati Nasution ini merupakan pemilik Universitas Riau Kepulauan (Unrika)di Batam.

BACA JUGA: Amarullah Nasution Tokoh Pendidikan Nasional

Kemudian, pemilik Universitas Labuhanbatu (ULB), Institut Teknologi dan Sains Paluta (ITS Paluta), Institut Teknologi Sains Palas (ITS Palas), Pondok Pesantren Darul Fallah Langga Payung, Pondok Pesantren Tahfiz Qur’an Jendral Besar Doktor AH Nasution dan sejumlah usaha lainnya.

Tercatat juga sebagai aktivis dan tokoh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Jamiah Batak Muslim Indonesia (JBMI) dan Ikatan Keluarga Nasution (Ikanas).

Drs Rivai Nasution MM Sekretaris Umum Ikatan Keluarga Labuhanbatu (Iklab) Raya menjawab Mediadelegasi, membenarkan H Amarullah Nasution telah meninggal dunia. Dia pun mengungkapkan duka yang sedalam-dalamnya. “Labuhanbatu Raya khususnya, pasti merasa kehilangan. Saya merasa, almarhum Amarullah sebagai orangtua, sesepuh, guru dan tokoh kebanggaan umat,” ujarnya.

Rivai mengakui, sangat sulit mendapatkan tokoh seperti almarhum, dari sikap sosialnya yang tinggi. “Almarhum tidak pernah ragu dalam bekorban untuk orang banyak, membantu biaya pendidikan, pembangunan masjid, membangun pendidikan di negeri ini,” ungkapnya.

BACA JUGA: Refleksi 14 Tahun Labusel: Petro Dollar Jangan Sebatas Selogan

Menurut Rivai, dia paham betul kebaikan Amarullah semasa hidupnya. “Saya mendampingi Pak Amarullah di Iklab Raya selama enam tahun. Di Ikanas selama 5 tahun lebih, terakhir sebagai Ketua Dewan Penasihat Iklab Raya,” kenangnya.

Hingga berita ini tayang, belum diperoleh informasi tentang jam dan tempat pemakaman. “Malam ini jenazah disemayamkan di rumah duka, Komplek Ponpes Daarul Quran,” katanya. D|Red-06

Pos terkait