Sementara minusnya, lanjut dia, biaya produksi padi gowah jauh lebih besar. “Petani harus rajin menyirami tanaman padinya menggunakan pompanisasi. Selain itu, dibutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak,” ujarnya.
Ia menambahkan padi ini juga ditanam dengan cara ditugal, masa tanam sampai panennya lebih lama ketimbang padi sawah pada umumnya.
“Biasanya padi sawah ditanam sekitar 3 bulan 10 hari. Tapi, padi gowah bisa lebih dari empat bulan. Jadi, padinya lebih lama tinggal di areal sawah,” pungkasnya.
Agus mengungkapkan program tanam padi gowah tahun ini tidak ada, karena musim kemarau sifatnya basah. “Masih ada hujan turun meskipun saat memasuki puncak kemarau, jadi tanaman padi cenderung aman. Tidak khawatir mengalami kekeringan, gagal tanam, gagal panen bahkan puso,” terangnya.
Tanam padi gowah, menurut agus, hanya digulirkan ketika kondisi musim kemarau panjang terjadi hingga dinilai benar-benar rawan. “Kalau untuk tahun ini, kami bisa bernafas lega, karena belum ada laporan sawah kekeringan,” tutupnya. D|Jbr-75