Aris : Jangan Sampai Ada Anak Dikeluarkan dari Sekolah

Ketua Komnas PA, Aris Merdeka Sirait turun langsung ke sekolah Northern Green School, berlokasi di Jl. Babura Medan, Senin (21/12/2020) untuk mengetahui secara menyeluruh tentang kasus yang dialami Caesar

“Apakah dirinya bisa kembali bersekolah di sekolah lama, atau pindah sekolah. Terpenting statusnya harus jelas, tidak mengambang seperti saat ini,” tegas Aris.

Ke Dewan

Sebelumnya, Lucy Nancy Florida Tampulon selaku ibunda Caesar, telah mengadukan kasus yang dialami anakanya ke DPRD Medan. Dihadapan anggota dewan, ibunda Caesar ini mengungkapkan bahwa anaknya sudah tidak diperbolehkan lagi masuk ke sekolah Northern Green School.     

Bacaan Lainnya

“Saya mau pindahkan anak saya ke tempat yang baru (pilihan orangtua), tapi pihak sekolah yang mengurus segala administrasinya. Karena masalah ada di sekolah, bukan di saya. Tidak ada intervensi dari pihak sekolah selama proses ini berlangsung dan saya minta nama baik saya dan anak dipulihkan,” tegas Lucy dihadapan anggota dewan, Dinas Pendidikan Kota Medan dan pihak sekolah.

Terakhir, tambah Lucy, segala bentuk pengeluaran saat kasus ini bergulir ada kompensasinya,” pinta Luci br Tampubolon dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang dipimpin Ketua Komisi II Aulia Rachman.

Diketahui, anak Luci dikeluarkan pihak sekolah karena diduga bertengkar dengan guru dan murid lainnya. Akibatnya, anak Luci mengalami luka dan dirawat di Rumah Sakit Stela Maris. Dan selaku ibu, dirinya tak terima dan memutuskan melanjutkan masalah ini ke tingkat dewan dan hukum.

Mendengar permintaan itu, Kepala Sekolah Northern Green School Gunawan Nababan, membantah telah melakukan pengeluaran siswa secara unprocedure. Katanya, tidak ada penganiayaan yang dilakukan pengajar di sekolah tesebut.

“Kita punya CCTV-nya, tidak ada guru menganiaya siswa. Tetapi korban berkelahi sesama teman, makanya kita ambil kebijakan. Soal tuntutan kita akan penuhi kecuali kompensasi. Dan kita siap jika pihak keluarga ingin melanjutkan persoalan ini ke tingkat yang lebih lanjut,” ungkapnya.

Pelaksana tugas Kadisdik Medan, Masrul Badri, yang berhadir secara tegas menyatakan siap memfasilitasi siswa untuk pindah ke sekolah yang baru. “Kalau ada mau pindah, harus ada surat permohonan dari orangtua. Kita akan bentengi permasalahan ini melalui kasi-kasi. Jangan terlalu lama anak kita tidak bersekolah. Pihak yayasan selesaikan ini dengan cepat,” tukasnya.D|Med-Red

Pos terkait