Berbahaya, Proyek Titi Payung Dibiarkan Jadi Tempat Bermain Anak

Kondisi jembatan titi payung jadi tempat bermain anak-anak
Kondisi jembatan titi payung jadi tempat bermain anak-anak

Hamparanperak-Mediadelegasi: Proyek Jembatan Titi Payung, di Sungai Belawan Desa Klambir, Kecamatan Hamparan Perak yang dilaksanakan CV Mutiara Indah menuai kekhawatiran. Soalnya, pekerjaan tahap awal proyek bernilai Rp5,7  dibiarkan tanpa pegaman hingga berujung jadi tempat bermain anak-anak.

Pantauan wartawan, Senin (29/3/2021), pekerjaan proyek senilai Rp5.749.529.562 itu, hingga kini telah selesai pada tahap pekerjaan alas jembatan, namun sisi kiri dan kanan dari jembatan itu belum dipasangi pembatas sebagai pengaman bagi yang pengendara maupun pejalan kaki yang melintasi jembatan itu.   

Tak pelak, kondisi pembangunan itu pun mengundang ketertarikan anak-anak disekitar lokasi pembangunan untuk dijadikan tempat bermain. Terlihat, anak-anak seumuran SD dan SMP pun memanjat alas jembatan itu untuk melakukan salto maupun loncat jumping atau terjun dari atas jembatan ke sungai.  

Sungai tempat anak-anak terjun masih terlihat berserakannya sisa-sisa material bahan bangunan berserakan sehingga berpotensi besar membahayakan anak-anak saat bermain di seputar pembangunan jembatan tersebut.  

Bangunan yang belum selesai dikerjakan itu pun terlihat tak dipasangi tanda-tanda berbahaya atau rambu-rambu, maupun pagar seng sebagaimana lazimnya dipasangi di sekitar lokasi proyek, sehingga anak-anak tak bisa masuk dengan bebas ke lokasi pembangunan untuk bermain melakukan aksi-aksi lonmpatan yang terbilang berbahaya.

Pihak instansi sebagai pegguna anggaran maupun pihak swasta sebagai pelaksana anggaran, terlihat tak menempatkan pengawas maupun penjaga untuk melarang anak-anak tersebut memanjat bangunan dan melakukan terjun bebas.

Terkait hal itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PU Bina Marga Provinsi Sumut, Rijaluddin  Harahap, ketika dikonfirmasi melalui layanan WhatsApp, belum berhasil, meski saat dihubungi terndengar nada dan tulisan berdering layar ponsel, namun tak tersambung.

Begitu juga ketika, di chat dan disinggung mengenai tak diberikannya pengaman lokasi pembangunan, sehingga anak-anak bisa bebas bermain, juga belum berbalas hingga berita ini dikirim ke redaksi. D|Med-To.

Pos terkait