Usai membuka acara, Sabrina mengingatkan agar peserta dari kabupaten/kota mengikuti rapat teknis dengan sungguh-sungguh, sehingga nanti saat pulang ke daerah masing-masing bisa diterapkan dengan benar.
Kepala BPBD Sumut sekaligus Kepala Pusat Pengendalian Operasi GTPP Covid-19 Sumut Riadil Lubis menyampaikan bahwa Rapat Teknis Peningkatan Stimulus Ekonomi dan Ketersediaan Pangan Strategis merupakan tindak lanjut dan instruksi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi usai melalukan rapat dengan seluruh bupati dan walikota di Sumut, serta bentuk dukungan terhadap Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penangangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Kita membentuk fungsi ketahanan pangan berbasis teritorial bersinergi dengan TNI dan Polri. Seperti yang dikatakan Bu Sekda, rapat ini untuk menghimpun kebutuhan daerah, sehingga kebijakan dan langkah yang kita laksanakan ke depan sifatnya bottom up khususnya memperkuat ketahanan pangan. Refocusing tahap 2 ini sebanyak Rp 117 Miliar telah kita alokasikan untuk penanganan dampak ekonomi,” jelasnya.
Pangdam I/BB diwakili Pabandia Bakti Sterdam Letkol Kaveleri Setia Budi menyampaikan dukungan program peningkatan stimulus dan penguatan pangan di Sumut.
“Kami pada prinsipnya tentu mendukung dan dalam kemiliteran ketahan pangan ini memang salah satu aspek yang sangat vital. Melalui pertemuan ini, kita diskusikan program-program yang bisa dikerjasamakan,” ucapnya.
Rapat teknis berlangsung selama dua hari pada tanggal 28-29 Juli 2020. Peserta terdiri dari perwakilan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan se-Sumut. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Forkopimda Karo, Koordinator Bidang Administrasi dan Keuangan GTPP Covid-19 Sumut Agus Tripriyono, Plt Kadis Kominfo Sumut Irman Oemar, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Dahler Lubis, Kepala Dinas Peternakan Sumut Azhar Harahap, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumut Abdul Haris Lubis, dan Plt Dinas Perkebunan Sumut Nazli. D|Med-54