“Untuk modifikasi cuaca itu perlu potensi awan dan angin. Kemarin potensi awan dan angin tidak mencakup seluruh Toba ya jadi kita lakukan upaya sehingga hujan masih sebagian,” ujarnya.
Proses penyemaian untuk percobaan hujan buatan dilakukan mulai tanggal 26 Juli 2025 dengan melakukan 2 kali sorti (penyemaian), kemudian pada 27 Juli dilakukan 3 kali sorti.
Ditambahkannya, suhu udara di kawasan Danau Toba tergolong cukup baik untuk pembentukan awan, lebih rendah dibanding suhu di Kota Medan.
Selama percobaan hujan buatan, Hendro menyebutkan bahwa volume air hujan di kawasan Toba bekisar antara 0,5-50 mm.
Namun, ia menyebut pembentukan awan di kawasan Danau Toba masih kurang optimal. D|Red






