Selain itu, Bobby juga menekankan agar direksi yang baru, harus mampu bersaing dan memiliki ide-ide cemerlang agar pendanaan tidak bertumpu pada pemerintah. Bahkan jika bisa, Bobby Nasution minta direksi mampu membawa pemodal ke perusahaannya.
“Seluruh direksi harus bisa bersaing dan memiliki ide-ide yang baik, sehingga pendanaan tidak hanya mengharapkan dari suntikan pemerintah daerah. Artinya, bisa dari investor maupun hasil kerja sama yang dilakukan. Untuk itu, hal-hal tersebut harus bisa dimiliki oleh direksi. Jangan hanya berharap dari uang daerah, tapi bagaimana nilai usahanya itu bisa lebih tinggi sehingga dapat mendatangkan pemodal dari luar daerah,” tandasnya.
Peningkatan penghasilan PUD Pasar Kota Medan di bawah kepemimpinan Bobby Nasution mendapat respon positif dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (FEB USU) Wahyu Ario Pratomo. Dikatakannya, PU Pasar merupakan salah satu BUMD yang dapat memberikan kontribusi bagi PAD Kota Medan.
“Dengan pengelolaan pasar yang professional, dapat dipastikan PUD Pasar dapat memperoleh pendapatan yang cukup besar. Apalagi sektor perdagangan merupakan sektor tertinggi dalam memberikan kontribusi bagi perekonomian Kota Medan,” pungkas Wahyu.(D|Red-Rel)