Gunung Sitoli-Mediadelegasi: Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution menyatakan siap mengalihkan sebagian dana APBD Sumut tahun 2025 untuk perbaikan jalan provinsi di Kota Gunung Sitoli, Kepulauan Nias.
“Sekarang belum dianggarkan di sini (Gunung Sitoli), tetapi kita minta ada pergeseran sehingga jalan ini bisa dikerjakan,” katanya didampingi Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut Topan Obaja Putra Ginting saat meninjau kondisi jalan rusak di Kota Gunung Sitoli, Senin (10/3).
Gubernur menegaskan sarana jalan bukan hanya untuk dilintasi masyarakat, tetapi juga untuk distribusi logistik sehingga harus segera diperbaiki.
“Kita juga harus memikirkan kendaraan yang melintas, karena ini bukan hanya untuk masyarakat, tapi lintasan ini untuk logistik juga, untuk pangan, jadi ini harus segera diperbaiki,” sebut Bobby.
Jalan provinsi di Gunung Sitoli yang bakal diperbaiki diperkirakan mencapai 15 kilometer.
Jalan itu mulai dari pelabuhan di Gunungsitoli sampai ke perbatasan Kabupaten Nias Utara.
“Ada sekitar 15 kilometer dari pelabuhan sampai ke perbatasan Nias Utara,” paparnya didampingi Wali Kota Gunung Sitoli Sowa’a Laoli.
Usai memantau kondisi jalan provinsi tersebut, Gubernur Sumut dan rombongan melanjutkan kunjungan kerja ke Nias Utara dan dijadwalkan melakukan pertemuan dengan jajaran Pemkab setempat.
Keterangan dihimpun Mediadelegasi, masalah jalan provinsi yang rusak sempat dikeluhkan beberapa orang warga saat Gubernur Sumut Bobby Nasution melanjutkan kunjungan kerja ke ibu kota Kabupaten Nias, Gunung Sitoli.
“Jalan rusak di sini sudah lama dan tidak layak, maka saya tadi minta kepada Pak Gubernur agar jalan ini segera diperbaiki serta diprioritaskan,” ucap Maesran Gea.
Ditambahkannya, pengerjaan pengaspalan hot mix jalan provinsi di Gunung Sitoli hingga menuju Kabupaten Nias Utara terakhir dikerjakan sekitar tahun 2005.
Pada saat kondisi hujan, kata Maesran jalan tersebut sangat sulit untuk dilalui karena licin dan dipenuhi oleh batu serta tanah.
Sementara saat kemarau, bakal banyak debu di jalanan.
Kerusakan jalan provinsi di Gunung Sitoli, lanjut dia, sangat menghambat aktivitas masyarakat seperti bertani hingga sekolah karena sulitnya akses jalan. D/Red
Baca artikel menarik lainnya dari
mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS.