“Poin ini yang tak kalah penting bahwa semakin banyak DPD II yang juga telah mengalihkan dukungan dari Musa Rajekshah dan mendukung Hendri Yanto. Maka itu kami pun berkewajiban membersamai perjuangan ini,” kata Era Era Hia.
Disinggung adanya arahan DPP Partai Golkar, Era Era Hia menegaskan sinyal dan arahan tentu ada datang secara personal.
“Secara personal memang ada arahan datang dari tokoh-tokoh DPP Golkar. Karena ini penting juga bahwa ke depan Golkar Sumut harus mampu berkordinasi dan kolaborasi dengan tokoh-tokoh DPP Golkar,” ungkap Era Era Hia.
Di sisi lain, Era Hia juga menanggapi terkait klaim bahwa sebagian besar DPD II telah menjatuhkan pilihan kepada Musa Rajekshah.
“Kalau klaim bisa bisa saja. Tapi nanti kita lihat di lapangan,” ujarnya.
Sebelumnya memang Musa Rajekshah, yang saat ini masih sebagai Ketua Golkar Sumut, mengklaim sudah mengantongi suara mayoritas pada Musda Golkar nanti.
Namun belakangan, terkuak bahwa banyak DPD II Kabupaten/Kota di Sumut yang mengalihkan dukungan ke Hendri Yanto Sitorus.
Nama Hendri Yanto Sitorus muncul menjadi kandidat kuat Ketua Golkar Sumut. Bupati Labura itu disebut-sebut sudah mengantongi restu DPP Partai Golkar untuk menahkodai Partai berlambang beringin di Sumatera Utara.
Pemilihan Ketua Golkar Sumut dilakukan lewat mekanisme Musyawarah Daerah (Musda) yang disebut-sebut akan dihelat paling lama Agustus 2025 ini.
