Pemerintah Kabupaten Samosir komit memberikan bantuan, maka diharapkan petani juga komit melanjutkan program dengan menanam di ladang masing-masing. Petani mengikuti anjuran pemerintah supaya hasil pertanian meningkat dan dapat memberi nilai tambah. Vandiko mengingatkan agar bantuan dibagi secara adil dan merata sehingga seluruh anggota kelompok merasakan hal yang sama. Dengan bantuan saat ini diperkirakan lebih kurang 3.860 KK dari 193 kelompok tani dapat merasakan bantuan secara langsung.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Samosir mengajak pihak kepolisan dan TNI juga turut mengawasi bantuan pupuk yang diberikan untuk mencegah isu pupuk palsu yang dapat merugikan petani. Vandiko juga menghimbau penerima bantuan untuk tidak terpengaruh isu pupuk palsu tersebut sebagaimana yang pernah tersebar, yang mana setelah dibuktikan pupuk tersebut memang asli, karena semestinya pemerintah pasti memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
“Tentu isu tersebut sangat meresahkan dan untung saja Kementan masih percaya kepada kita sehingga masih banyak bantuan yang didapat dan hari ini akan dibagikan pupuk NPK 70 ton untuk 9 kecamatan,” kata Vandiko.
Kadis Pertanian Tumiur Gultom berharap bantuan benar-benar dimanfaatkan dengan baik sehingga kedepan dapat diperoleh bantuan yang lebih banyak lagi. Disampaikan selain pupuk, sebelumnya sudah diserahkan bantuan bibit jagung, pestisida dan pupuk hayati. “Bantuan Pertanaman jagung saat ini 1690 ha, kita harapkan tahun depan meningkat 3000 ha apabila masyarakat ada kemauan. Usahakan berhasil untuk keberlanjutan bantuan berikutnya” ucap Tumiur.
Untuk pemenuhan kebutuhan petani, Tumiur juga mengatakan telah mengajukan permohonan 200 unit pompa air, maka ia berharap kelompok tani segera memberikan usulan terutama untuk kebutuhan pertanian padi. Turut hadir, Camat Nainggolan Tino Nainggolan, Forkopimca Nainggolan dan seluruh penerima manfaat.D|Red